Jakarta (ANTARA News) - Formasi timnas Indonesia untuk menghadapi timnas Uruguay pada pertandingan persahabatan di Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (8/10) diubah seiring dilarang bermainnya pemain keturunan oleh FIFA.
Pada awal persiapan tim pelatih Alfred Riedl akan menurunkan tiga pemain keturunan asal Belanda yaitu John van Beukering (striker), Rafael Guilero (gelandang) dan Tobias Waisapy.
"Latihan kali ini terpaksa kami merubah formasi. Kondisi ini jelas terlambat karena pertandingan sudah dekat," kata pelatih timnas Alfred Riedl usai latihan di Gelora Bung Karno Jakarta, Kamis.
Sebelum ada larangan dari FIFA, mantan pelatih timnas Laos itu menetapkan dua formasi yaitu 4-4-2 dan 4-2-3-1. Pada latihan terakhir menjelang pertandingan menerapkan formasi 4-5-1 dan 4-4-1-1.
Dilini depan yang sebelum diplot oleh Bambang Pamungkas dan John van Beukering terpaksa pada pertandingan nanti akan dilepas sendirian dan didukung oleh Boaz Salosaa yang tepat berada dibelakang pemain asal Persija Jakarta itu.
Dengan kondisi saat ini pelatih Alfred Riedl mengaku cukup kecewa, apalagi formasi lama yang didukung dengan pemain keturunan cukup solid dan diyakini mampu membendung serangan dari Luis Suarez dan kawan-kawan.
"Padahal mereka sudah siap diturunkan pada pertandingan nanti. Jelas kondisi ini akan mempengaruhi tim apalagi banyak pemain kami cidera," kata Riedl dengan serius.
Ia menjelaskan, meski pemain keturunan batal diturunkan pihaknya optimistis timnas mampu memberikan perlawanan pada tim semifinalis Piala Dunia 2010 itu karena selama selama latihan telah menunjukkan peningkatan.
"Instruksi bisa diaplikasikan pemain. Pola menyerang dan bertahan berjalan dengan baik meski diperlukan kerja keras," kata pelatih asal Austria iti.
Berdasarkan formasi latihan terakhir menjelang pertandingan melawan anak asuh Oscar Tabarez, Alfred Riedl cenderung menggunakan formasi 4-4-1-1 dengan menurunkan Markus Haris Maulana (k), M. Ridwan, Nova Arianto, Maman Abdurahman, M. Nasuha, Ahmad Bustomi, Firman Utina, Atep, Benny Wahyudi, Boaz Salossa dan Bambang Pamungkas.
(ANT/A024)
Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010