London (ANTARA News/AFP) - Pasar saham Eropa menantang berita ketenakerjaan Amerika Serikat yang tak menyenangkan dan pukulan baru untuk kelayakan kredit Irlandia pada Rabu, mementaskan keuntungan mantap pada data positif industri Jerman.

Pasar mengawali hari jauh ke wilayah positif pada laporan langkah-langkah stimulus baru di Jepang dan kemungkinan langkah serupa oleh Federal Reserve AS.

Tren ini bertahan sampai penutupan perdagangan meskipun keluar berita suram Irlandia dan Amerika Serikat, dengan indeks FTSE 100 di London menambahkan 0,81 persen menjadi berakhir pada 5.681,39 poin.

Di Paris, indeks CAC 40 naik 0,88 persen menjadi 3.764,91 poin, sementara di Frankfurt, indeks DAX juga naik 0,88 persen pada 6.270,73 poin.

Di tempat lain, Milan bertambah 0,28 persen, Madrid naik 0,46 persen, Amsterdam naik 0,58 persen dan Indeks Pasar Swiss naik 0,59 persen.

Saham AS berjuang dalam transaksi awal setelah naik tajam pada Selasa ke tertinggi lima bulan, karena penurunan tajam tak terduga dalam pekerjaan swasta mengembalikan kekhawatiran atas pemulihan ekonomi.

Indeks saham blue-chip Dow Jones Industrial Average naik hanya 0,09 persen pada tengah hari, dengan komposit teknologi Nasdaq turun 0,68 persen.

Perusahaan gaji (payrolls) ADP mengatakan pekerjaan sektor swasta AS turun 39.000 pada September. Sebagian besar analis telah memperkirakan kenaikan sebesar 18.000 pekerjaan.

"Penurunan pekerjaan swasta pada September menegaskan jeda dalam pemulihan ekonomi telah terbukti dalam data lain," kata laporan itu.

Angka ini juga menunjuk sebuah laporan yang mungkin mengecewakan pada Jumat dalam jumlah pekerjaan yang diciptakan atau hilang di Amerika Serikat pada September.

Sebelumnya pada hari itu, lembaga pemeringkat Fitch mengatakan telah menurunkan peringkat utang Irlandia, mengutip biaya tinggi tak terduga talangan perbankan dan prospek ekonomi yang tidak menentu.

Badan itu mengatakan menurunkan peringkat utang jangka panjang Irlandia dalam mata uang asing dan lokal menjadi `A` dari `AA-`, menambahkan bahwa prospeknya negatif.

Namun, berita itu, telah diperkirakan oleh investor.

"Kami telah mengatakan bahwa ini akan terjadi," kata Bertrand Lamielle dari B*Capital, unit bank BNP Paribas.

"Tapi sementara itu, posisi China (yang telah mengatakan siap membeli utang dari Yunani, anggota zona euro lain yang kesulitan) dapat diperluas ke negara-negara lain yang dalam kesulitan. Dan jumlah itu menjadi sebuah faktor pendukung untuk utang negara-negara dengan peringkat rendah."

Juga menopang pasar pada Rabu adalah laporan bahwa pesanan pabrik Jerman melonjak sebesar 3,4 persen jauh lebih baik dari perkiraan pada Agustus, didukung oleh sehatnya permintaan asing, terutama di zona euro.

Mitra zona euro mencatat jauh untuk bagian terbesar permintaan internasional, "bukti lebih jauh bahwa pemulihan zona euro meluas," menurut ekonom senior ING, Carsten Brzeski.

Di Asia pada Rabu, Tokyo melonjak 1,81 persen karena sentimen investor cerah pada langkah-langkah pelonggaran tambahan moneter oleh Bank of Japan.

Di tempat lain, Sydney naik 1,73 persen, Hong Kong naik 1,07 persen dan Seoul naik 1,33 persen. (A026/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010