New York (ANTARA) - Indeks-indeks utama Wall Street beragam pada penutupan perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), terseret oleh pelemahan di sektor energi dan teknologi karena penurunan data klaim pengangguran mingguan memicu kekhawatiran investor tentang lonjakan inflasi baru-baru ini.
Indeks Dow Jones Industrial Average terangkat 53,79 poin atau 0,15 persen, menjadi menetap pada 34.987,02 poin. Indeks S&P 500 terpangkas 14,27 poin atau 0,33 persen, menjadi berakhir di 4.360,03 poin. Indeks Komposit Nasdaq ditutup merosot 101,82 poin atau 0,70 persen, menjadi 14.543,13 poin.
Enam dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di zona hijau, dengan sektor utilitas meningkat 1,29 persen, melampaui sektor lainnya. Sementara itu, sektor energi dan teknologi masing-masing tergelincir 1,41 persen dan 0,84 persen, memimpin kerugian.
Reaksi pasar di atas muncul ketika Ketua Federal Reserve (Fed) AS Jerome Powell pada Kamis (15/7/2021) melanjutkan kesaksiannya selama dua hari di Kongres AS.
Menurut Kesaksian Kebijakan Moneter Setengah Tahunannya di hadapan Komite Jasa Keuangan DPR pada Rabu (14/7/2021), Powell masih melihat inflasi sebagai sementara, dan memperkirakannya akan moderat dalam beberapa bulan mendatang karena efek dasar sementara "keluar dari perhitungan 12 bulan."
Ketua Fed mencatat bahwa pasar tenaga kerja, meskipun membaik, "masih jauh" menuju pemulihan dari pandemi. Powell juga mengatakan bahwa ekonomi AS "masih jauh" dari kemajuan yang ingin dilihat The Fed sebelum mengurangi pembelian aset bank sentral.
"Pada dasarnya, ia memberikan kesaksian yang sangat dovish yang sejalan dengan risalah FOMC (Komite Pasar Terbuka Federal) baru-baru ini," kata Kevin Matras, wakil presiden eksekutif di Zacks Investment Research, dalam sebuah catatan pada Kamis (15/7/2021).
The Fed telah berjanji untuk mempertahankan suku bunga acuannya tidak berubah pada level rekor terendah mendekati nol, sambil melanjutkan program pembelian asetnya setidaknya pada kecepatan saat ini sebesar 120 miliar dolar AS per bulan sampai pemulihan ekonomi membuat "kemajuan lebih lanjut yang substansial. "
Di sisi ekonomi, klaim pengangguran awal AS, cara kasar untuk mengukur PHK, turun 26.000 menjadi 360.000 dalam pekan yang berakhir 10 Juli, menandai terendah baru di era pandemi, Departemen Tenaga Kerja melaporkan pada Kamis (15/7/2021).
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2021