Jakarta (ANTARA News) - Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) menjadi proyek percontohan pembiayaan usaha mikro dan kecil di kawasan Asia Pasifik.
Sejumlah perekonomian anggota Asia Pacific Economic Cooperation (APEC) menilai program KUR itu sukses di Indonesia dari sisi implementasi dan aplikasinya dalam hal membiayai KUKM.
"Pembiayaan yang dianggap berhasil oleh APEC adalah tentang aplikasi dan implementasi microfinance melalui KUR," kata Menteri Koperasi dan UKM Sjarifuddin Hasan di Jakarta, Rabu, dalam jumpa pers pemaparan kunjungannya ke APEC SME Ministrial Meeting ke-17 di Gifu, Jepang, 1-3 Oktober 2010.
Menteri mengatakan, anggota APEC menilai KUR sangat menarik dari sisi mekanisme dan implementasinya.
Menurut dia, meski tingkat suku bunga KUR masih dinilai tinggi, 14 persen per tahun untuk komersil dan 22 persen per tahun untuk sektor mikro, tetapi mekanisme dan treatment dalam KUR dinilai sangat bagus.
"Rencananya akan ada seminar tentang KUR di Indonesia sebagai tindak lanjut dan para pesertanya adalah anggota APEC," katanya.
Materi tentang KUR akan dikaji agar dapat menjadi acuan kebijakan anggota APEC dalam mengatasi masalah pembiayaan di negaranya.
Indonesia, kata Menteri, dinilai telah berhasil dan leading dalam hal pembiayaan terhadap KUKM. "Indonesia bahkan ditetapkan sebagai `pilot project` dalam pemberdayaan pengusaha KUKM dari sisi pembiayaan," katanya.
Para menteri UKM yang tergabung dalam APEC pada 1-3 Oktober 2010 mengadakan APEC SME Meeting di Gifu Jepang sebagai tindak lanjut pertemuan sebelumnya yang telah dilaksanakan yakni SME Working Group para pejabat senior di bidang UKM anggota APEC.
Pertemuan tersebut dihadiri oleh 21 perekonomian anggota APEC antara lain Jepang, Amerika Serikat, China, Australia, Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand, dan Singapura.
Peserta berpandangan bahwa Indonesia merupakan salah satu contoh negara yang berhasil dalam menghadapi krisis ekonomi global beberapa waktu lalu.
Indonesia juga diusulkan menjadi "champion program SME" dalam proyek pemberdayaan microfinance yang diharapkan dapat difasilitasi oleh Sekretariat APEC.
(H016/B010)
Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010