"Tak ada yang meragukan bahwa Jerman adalah target bagi para teroris, tapi di sisi lain tidak ada rencana penyerangan yang konkrit dalam waktu dekat yang harus dikhawatirkan," kata de Maiziere kepada radio Jerman Deutschlandfunk.
Ia mengatakan pasukan keamanan Jerman terus menyelidiki setiap peluang dan bekerja sama erat dengan mitra-mitra internasional Jerman.
"Kami terus bekerja untuk hal itu, tapi tidak berbicara banyak," katanya.
Pada September lalu Jerman diguncang oleh meningkatnya ancaman serangan dari kelompok garis keras di Jerman seiring bertambahnya jumlah orang yang kembali dari kamp gerilyawan di perbatasan Afghanistan-Pakistan, seperti dituturkan seorang pejabat kepolisian senior.
Kepala Kantor Kejahatan Federal BKA, Joerg Ziercke pernah mengkhawatirkan pembatasan terhadap penyimpanan data telekomunikasi yang di anggap mengganggu upaya untuk melacak pergerakan dari para milisi yang mengancam serangan teror itu.
Laporan Jaringan TV "Sky News", minggu lalu menyebutkan serangan tersebut diduga akan dilakukan para gerilyawan yang berbasis di Pakistan dan disebut-sebut berhubungan dengan Al Qaida.
Beberapa negara besar Eropa seperti Jerman, Prancis, dan Inggris kemudian menyiagakan pasukan keamanannya guna mengantisipasi ancaman serangan terhadap negara-negara Barat itu.(*)
(Uu.KR-PPT/R009)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010