Singapura (ANTARA News) - Harga minyak turun di perdagangan Asia, Rabu karena prediksi terjadi peningkatan besar dalam cadangan minyak mentah Amerika Serikat memperlemah sentimen pasar, kata analis.

Kontrak utama New York, untuk minyak mentah jenis light sweet pengiriman November turun 15 sen ke posisi 82,67 dolar per barel. Minyak mentah Brent North Sea juga pengapalan November turun tujuh sen menjadi 84,77 dolar per barel.

Data yang diterbitkan oleh American Petroleum Instutute (API) Selasa menunjukkan kenaikan besar dalam cadangan minyak mentah AS, kata Victor Shum, prinsipal senior konsultan energi internasional Purvin and Gertz yang berbasis di Singapura.

"Penyebab kenaikan harga pagi ini adalah.. laporan inventaris dari API," katanya.

"Laporan API mengindikasikan bahwa cadangan minyak mentah AS naik 4,4 juta barel dalam pekan lalu. Kenaikan yang besar," kata Shum.

Shum mengatakan bahwa harga akan terus didukung oleh gangguan pada pasokan minyak di Gulf Coast AS dan pemogokan yang terus berguilir di terminal minyak utama Prancis.

Sebuah terminal minyak utama di Prancis terhambat oleh pemogokan yang masih terus berlangsung, dipicu oleh penolakan serikat pekerja atas rencana pemerintah untuk mereformasi pelabuhan-pelabuhan negara tersebut.

Sekjen Serikat pekerja pelabuhan CGT, Pascal Galeote mengatakan kepada Dow Jones Newswires bahwa pemogokan yang terjadi di terminal minyak Fos-Lavera masih terus berlangsung dan hari ini (Rabu) memasuki hari ke-10.
(S004/A038)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010