Dubes memulai kunjungan awal dengan mengunjungi Akademi Kebidanan di Politeknik Kesehatan (Poltekes) Jayapura dan bertemu dengan bidan-bidan yang menjadi ujung tombak pelayanan kesehatan ibu dan anak di lapangan.
"Saya berkunjung ke Papua untuk melihat pembangunan yang, sekaligus bertemu kebidanan serta pimpinan daerah yang ada," ujar Marciel di Poltekes Padang Bulan, Jayapura.
Marciel mengatakan pemerintah Amerika mendukung kebijakan Indonesia membangun Papua.
"Amerika juga mendukung setiap kebijakan pembangunan yang bertujuan mensejahterakan rakyat Papua," katanya.
Kunjungan Dubes ke Poltekes berlansung sejak pukul 09.00 WIT dan selanjutnya menuju ke tempat lain untuk bertemu pimpinan daerah Provinsi Papua.
Selanjutnya Dubes AS meninggalkan lokasi tersebut dan rencananya akan meninjau sejumlah program yang didanai lembaga pembangunan internasional Amerika Serikat (United State Agency for International Development/USAID) di beberapa tempat, termasuk di Genyem, Kabupaten Jayapura, Papua.
Sementara itu, Perwakilan United Nations Children`s Fund (UNICEF) Papua, Jana Fitria, mengatakan meskipun tinggal di Papua yaitu daerah endemis tinggi malaria, namun tidak semua bidan mengetahui bagaimana penanganan malaria pada ibu hamil yang seharusnya.
"Kunjungan Dubes AS sekaligus bincang-bincang tentang cara inovatif untuk memadukan layanan antenatal dengan pencegahan malaria yang didukung USAID sejak 2006," katanya.
Awal pelaksanaan program UNICEF memang fokus pada program Malaria, yakni UNICEF dengan dukungan dari USAID melakukan pelatihan bidan setiap daerah di Papua.
Informasi yang diterima ANTARA, hingga kini total investasi program itu telah menelan dana sekitar 4 juta dolar AS selama empat tahun berjalan.
(T.ANT-186/E011)
Pewarta:
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010