Jakarta (ANTARA News)- Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot antarbank Jakarta, Rabu pagi turun tipis, karena pelaku pasar masih berlanjut melepas mata uang Indonesia, meski dolar AS di pasar regional melemah.

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS turun lima poin menjadi Rp8.930-Rp8.940 per dolar dibanding penutupan hari sebelumnya Rp8.925-Rp8.935.

Analis Valas PT Bank Himpunan Saudara, Rully Nova di Jakarta, Rabu mengatakan, pelaku pasar masih melepas rupiah, mereka mengindahkan muncul faktor positif dari eksternal.

Di pasar eksternal saham-saham Wall Street menguat yang memicu indeks Nikkei, Jepang menguat, ujarnya.

Menurut dia, Wall Street mengalami kenaikan, setelah pemerintah Jepang menaikkan suku bunga dan pemerintah AS menyuntik dana ke pasar mendorong pelaku pasar asing membeli saham.

"Kami memperkirakan faktor positif akan masuk pasar uang dan mendorong rupiah menguat," ucapnya.

Mengenai dolar, lanjut dia dolar merosot terhadap euro dan yen, karena investor memperkirakan Federal Reserve (The Fed) akan memperlonggar kreditnya.

Spekulasi pun muncul bahwa The Fed akan mencetak dolar untuk mencoba mendorong perekonomian AS meningkat, ucapnya.

Euro naik menjadi 1,3844 dolar dari 1,3834 dolar dan Euro turun tipis menjadi 115,07 yen dari 115,16 yen. dolar jatuh menjadi 83,10 yen dari 83,21 yen.

Ia memperkirakan rupiah akan kembali menguat minimal Rabu siang, karena faktor positif yang muncul di pasar cukup kuat.

Pasar regional yang membaik akibat saham Wall Street yang meningkat, dan melemahnya dolar terhadap euro dan yen akan mendorong menguat Rabu siang, katanya.
(T.h-CS/P003)

Pewarta:
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010