Kuala Lumpur (ANTARA News) - Kerja sama pertahanan antara Indonesia dan Malaysia tidak pernah terganggu, bahkan semakin erat dan konstruktif melalui serangkaian latihan bersama yang dilaksanakan beberapa kali setiap tahunnya.
"Hubungan militer antara Indonesia-Malaysia tidak pernah terganggu. Kami terus berkomunikasi, bahkan saling mengunjungi," kata Atase Pertahanan Kedutaan Besar RI di Malaysia Kol (Kav) Afini Boer di sela-sela jamuan makan malam di Kuala Lumpur, Selasa.
Beberapa waktu lalu, para petinggi TNI berkunjung ke negeri jiran ini. Sebaliknya, pihak petinggi tentara kerajaan Malaysia juga mengunjungi Indonesia.
"Pada tanggal 18 Oktober 2010, Panglima Tentara Darat Malaysia akan ke Indonesia guna memantapkan kerja sama di bidang pertahanan kedua negara," ungkapnya.
Dikatakannya, bentuk kerja sama pertahanan yang telah dan terus dipererat oleh kedua negara ini mencakup bidang operasi, latihan, pendidikan dan sosial.
Bidang operasi yakni melakukan latihan keamanan laut dan patroli bersama mengamankan wilayah darat, laut dan udara bahkan termasuk dalam latihan untuk menanggulangi terorisme.
Sementara itu, ia menjelaskan bahwa kedua negara tidak pernah beranggapan saling mengancam, tapi saling mendukung satu sama lainnya guna menjaga wilayah teritorial masing-masing.
Malaysia, lebih memperkokoh pertahanan militernya di laut China Selatan dimana ada sejumlah wilayah di kawasan tersebut yang di klaim sejumlah negara.
Ketika ditanya, apakah kedua negara dalam posisi menyerang, ia menjelaskan bahwa kondisinya tidak memungkinkan karena kekuatan militer kedua negara hampir sama.
"Syarat negara yang dalam posisi menyerang itu harus memiliki tiga kali lipat kekuatan lawannya. Jadi kedua negara ini tidak memenuhi syarat untuk itu," jelasnya,
Oleh karenanya, lanjut dia, Indonesia maupun Malaysia lebih berkonsentrasi untuk meningkatkan jalinan kerja sama pertahanan yang bisa memperkokoh kedua negara serumpun ini.(*)
(T.N004/R009)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010