Jakarta (ANTARA) - Menteri BUMN Erick Thohir sangat berduka cita atas meninggalnya Menteri BUMN periode 2004-2007 Sugiharto yang dianggap sebagai tokoh yang luar biasa.
"Beliau adalah tokoh yang luar biasa, salah satunya adalah gebrakan anti-KKN dan juga kewajiban BUMN terkait tanggung jawab sosial dan lingkungan," ujar Erick Thohir dalam acara daring AKHLAK Awards 2021 di Jakarta, Kamis.
Erick menyampaikan bahwa almarhum bahkan masih terus menjadi bagian peningkatan kapasitas human capital yang dilakukan dalam transformasi saat ini.
"Tentu tiap hari kabar duka dari rekan-rekan yang berjuang melawan COVID-19 berdatangan. Para nakes, sahabat, dan tentu pada pagi hari ini kita kehilangan sosok yang saya hormati, kita sayangi dan banggakan serta kemarin juga aktif membantu kami di Masyarakat Ekonomi Syariah yang tentu seharusnya bersama-sama kita pada pagi hari ini, Bapak Sugiharto Menteri BUMN 2004-2007," katanya.
Sugiharto lahir di Medan, Sumatra Utara, pada 29 April 1955. Dia menjabat Menteri Negara BUMN di Kabinet Indonesia Bersatu, dari Oktober 2004 hingga Mei 2007.
Sugiharto juga sempat menjabat sebagai direksi di PT Medco Energy Tbk (MEDC) & Komisaris Utama Pertamina.
Jabatan lain yang pernah diembannya antara lain, menjadi Direktur Keuangan dan Direktur Utama MedcoEnergi, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) hingga menjadi Advisor to the Board of IDB Member Countries Sovereign Investment Forum.
Sugiharto adalah lulusan Universitas Indonesia kemudian melanjutkan pendidikan di Sekolah Manajemen di Amsterdam, Belanda dan Universitas Gajah Mada.
Baca juga: Mantan Menteri BUMN Sugiharto berpulang
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2021