Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengatakan perluasan pasar modal syariah di Indonesia memerlukan inovasi bersama dari berbagai pihak untuk memperkuat industri keuangan syariah.

"Diperlukan suatu inovasi bersama yang dapat berperan sebagai katalisator perluasan market yang lebih inklusif dan berkesinambungan," kata Wapres dalam Konferensi Internasional The Future of Islamic Capital Market: Opportunities, Challenges and Way Forward yang diselenggarakan KNEKS secara virtual, Kamis.

Keberadaan pasar modal syariah juga memiliki peran penting sebagai sumber pendanaan dan investasi bagi masyarakat, tambahnya.

Sehingga, seluruh masyarakat dan pemangku kepentingan harus memiliki pemahaman tentang pentingnya pasar modal syariah itu, kata Wapres.

"Sedikitnya terdapat dua tantangan utama yang harus dihadapi dalam upaya pengembangan dan perluasan pasar syariah ke depan, yaitu peningkatan literasi serta sosialisasi kepada masyarakat," jelasnya.

Peningkatan literasi dan edukasi tentang pasar modal syariah juga perlu diberikan kepada pihak korporasi dan investor sosial.

Selain itu, sosialisasi tentang pasar modal syariah perlu diutamakan kepada generasi milenial dan generasi Z dengan cara yang lebih mudah dipahami sehingga dapat menarik minat dan relevan dengan kondisi masa kini, jelas Wapres.

Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam sambutannya mengatakan pasar modal syariah dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap upaya pemulihan ekonomi nasional (PEN) di kondisi pandemi COVID-19.

Dalam negara berkembang, Sri Mulyani mengatakan pasar modal memiliki peran sangat penting di sektor keuangan untuk menciptakan investasi di negara tersebut.

"Negara maju memiliki pasar modal sebagai sektor yang mampu menciptakan kesempatan bagi investor untuk berinvestasi dan bagi pengusaha untuk mendapatkan dana dari investor," ujarnya.

Baca juga: Wapres: Ada ruang luas untuk keuangan syariah di Indonesia
Baca juga: BEI: Jumlah investor pasar modal syariah melonjak 647 persen
Baca juga: OJK: Perlu keberpihakan untuk kembangkan pasar modal syariah

Pewarta: Fransiska Ninditya
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2021