IOC, bekerja sama dengan Komite Olimpiade Qatar, mendukung tim dan mengevaluasi situasi
Jakarta (ANTARA) - Komite Olimpiade Internasional (IOC) mengatakan bahwa tim pengungsi Olimpiade saat ini tidak akan melakukan perjalanan ke Jepang setelah seorang ofisial yang bersama delegasi dinyatakan positif terpapar virus corona.
Menurut IOC, ofisial tersebut ikut dalam kamp tim di Doha, yang dihadiri oleh 26 dari 29 atlet, serta 11 orang lainnya, menjelang pembukaan Olimpiade pada 23 Juli.
IOC mengatakan tim, yang awalnya dijadwalkan tiba di Jepang, Rabu, telah memutuskan untuk menunda perjalanan, dan para atlet akan melanjutkan pelatihan untuk Olimpiade di Qatar sambil menjalani tes harian. Menurut IOC, atlet dan ofisial lainnya telah dites negatif COVID-19.
Baca juga: IOC tunjuk 29 atlet perkuat tim pengungsi untuk Olimpiade Tokyo
"IOC, bekerja sama dengan Komite Olimpiade Qatar, mendukung tim dan mengevaluasi situasi," kata IOC, dikutip dari Kyodo, Kamis.
Tim pengungsi Olimpiade di Tokyo Games 2020 akan berjumlah hampir tiga kali lebih besar dibanding skuad pertama di Olimpiade Rio de Janeiro 2016. Para atlet yang berasal dari sejumlah negara, termasuk Suriah, Iran dan Sudan Selatan akan mengikuti 12 cabang olahraga.
Sementara itu, menurut IOC, kedatangan dua dari tiga atlet yang tidak ambil bagian dalam pemusatan latihan tersebut ke Jepang pada Rabu tidak berubah.
Baca juga: Ini perbedaan Olimpiade Tokyo 1964 dan 2020 dari segi infrastruktur
Baca juga: Klaster COVID-19 di hotel Olimpiade membuat Jepang kian was-was
Baca juga: Gubernur Tokyo jamin sistem medis siap untuk Olimpiade
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2021