Tegal (ANTARA News) - Petugas Badan Meteorlogi, Klimatologi, dan Geofisika Tegal, mengimbau para nelayan untuk mewaspadai gelombang tinggi di perairan Laut Jawa dan Samudera Hindia selatan Jawa Tengah terkait dengan adanya perubahan cuaca yang tak menentu.
"Intensitas gelombang tinggi di perairan Laut Jawa dan Samudera Hindia cukup berbahaya untuk aktivitas melaut," kata Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Tegal, Layla Isnaeni di Tegal, Selasa.
Menurut dia saat ini tinggi gelombang di perairan Laut Jawa mencapai 1,5 meter hingga dua meter sedangkan di Samudera Hindia selatan Jawa Tengah sekitar dua meter hingga 2,5 meter.
Ia mengatakan, adanya akumulasi awan cumulunimbus (CB) yang menimbulkan pusaran angin tertutup di Samudera Hindia sebelah barat daya Sumatera dan daerah tekanan rendah di Samudera Pasifik sebelah barat Filipina ini akan berpotensi menambah kecepatan angin sehingga berpengaruh terhadap tinggi gelombang laut.
Pusaran angin tersebut, katanya, akan membentuk daerah pumpunan angin yang memanjang dari perairan timur Sumatera hingga Laut Sulu yang berpotensi mempengaruhi aktivitas pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah Indonesia.
"Oleh karena itu, kondisi cuaca di pantai utara Tegal dan sekitarnya diperkirakan berpotensi turun hujan dengan intensitas ringan-sedang yang disertai angin kencang sesaat," katanya.
Adapun angin bertiup dari arah tenggara ke selatan, katanya, diperkirakan mencapai kecepatan sekitar lima kilometer hingga 30 kilometer per jam.
"Melihat kondisi cuaca ekstrem ini, kami mengimbau para nelayan yang akan melaut maupun yang sudah berlayar agar waspada karena gelombang tinggi bisa terjadi secara mendadak," katanya. (ANT/K004)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010