Di antara para kriminal itu ditemukan para pelajar, termasuk seorang mahasiwi berusia 21 tahun bernama Kristina Svechinskaya, yang dijuluki sebagai 'Anna Chapman' oleh berbagai surat kabar New York.
Sebelumnya, pada bulan Juni polisi federal Amerika Serikat (AS) membongkar sebuah jaringan mata-mata Rusia di New York dan New Jersey. Surat-surat kabar saat itu ramai memberitakan tentang Anna Chapman, seorang mata-mata yang tinggal di New York.
"Anna Chapman mungkin seorang petarung yang dingin, tetapi ia menarik di tempat tidur," tulis Daily News seperti dikutip The New York Observer.
"Si seksi berambut merah menyala asal Rusia yang dituntut karena telah menjadi mata-mata di AS itu adalah seorang perempuan liar yang berbahaya," kata mantan pacar Chapman.
Sementara itu sebuah foto Kristina Svechinskaya yang didapatkan secara online menunjukan potensi perempuan itu. Dalam foto itu ia menggunakan sepatu boot berhak tinggi dan jeans ketat.
Sayangnya beberapa dari mereka yang dituntut di pengadilan federal Kamis (30/9), demikian tulis Daily News, tampak muda dan menakutkan, jauh dari kesan sexy yang mereka tunjukan di laman web itu.
Akan tetapi menurut Daily Intel, nama Svechinskaya terlalu mencurigakan untuk dipakai dalam menyusup dan memata-matai seperti yang dilakukan Chapman.
Meski demikian, seperti yang ditulis Tech Observer, Chapman mungkin berbahaya tetapi ia belum melakukan apa-apa selama penyamarannya di Amerika Serikat. Di lain pihak, Svechinskaya dan lawan-lawannya telah berhasil mencuri uang sebesar tiga juta dollar dari rekening-rekening bank AS.
(Ber/A038/BRT)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010