DKI Jakarta mengalami penurunan mobilitas hingga minus 21,3 persen
Jakarta (ANTARA) - Juru Bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika Dedy Permadi mengatakan hampir seluruh wilayah di DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten mengalami penurunan mobilitas masyarakat.
"DKI Jakarta mengalami penurunan mobilitas hingga minus 21,3 persen, hanya wilayah Jakarta Timur yang masih cukup padat," katanya saat memberikan keterangan dalam agenda Pernyataan Pers Harian PPKM Darurat secara virtual yang dipantau dari Jakarta, Rabu sore.
Sementara wilayah Jawa Barat, kata Dedy, juga mengalami penurunan, meski di wilayah Pantura masih ada pergerakan masyarakat yang cukup tinggi.
Menurut Dedy, situasi itu dipengaruhi oleh Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang bertujuan membatasi mobilitas masyarakat untuk menekan tingkat penularan COVID-19 dalam sepekan terakhir.
Baca juga: Hari ke 10 PPKM Darurat, ada penurunan mobilitas di 3 provinsi
Baca juga: Pemerintah cegah PHK dan selamatkan perusahaan akibat PPKM Darurat
Dedy mengatakan, pemerintah melalui Koordinator PPKM Darurat menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada pemda, TNI, Polri, Satpol PP, dan tentunya masyarakat yang taat dan patuh menjalankan aturan PPKM Darurat ini sehingga penurunan mobilitas bisa terjadi.
"Penurunan ini hendaknya menjadi pemicu untuk lebih optimal lagi," katanya.
Koordinator PPKM Darurat mengimbau agar seluruh pihak terus bekerja menekan mobilitas masyarakat hingga minus 30 persen, dan pada akhirnya mencapai minus 50 persen.
Dedy juga mengingatkan bahwa penurunan mobilitas masyarakat merupakan agenda yang menjadi prioritas pada saat ini untuk bisa menghambat penyebaran virus COVID-19 secara signifikan.
Baca juga: Luhut: Penurunan mobilitas masyarakat di Jateng-DIY menggembirakan
Baca juga: Ombudsman minta kedatangan internasional ditutup selama PPKM Darurat
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021