Manado (ANTARA News) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun Klimatologi Sulawesi Utara (Sulut) mengatakan dalam kurun waktu 2-3 hari ke depan, angin akan bertiup kencang di Sulut karena tekanan dari Sumatera.
Kepala BMKG stasiun Klimatolgi Sulut Sukisno di Manado, Selasa, mengatakan, keadaan cuaca Sulut khususnya Manado yang dalam sepekan agak panas dan berangin.
"Adanya tekanan rendah di bagian barat Pulau Sumatera dekat Kamboja membuat udara tertarik ke utara dan barat sehingga memperkuat "Moonson" Australia yang didominasi angin selatan kencang," katanya.
Karena itu, cuaca di atas Sulawesi Utara dan Manado cenderung cerah dalam sepekan ini. Angin bertiup agak kencang dengan kecepatan sekitar 10-35 km/jam, kata Sukisno.
Sementara prakirawan BMKG Daniel Kusumo menjelaskan keadaan ini hanya akan berlangsung singkat. Begitu keadaan kembali normal hujan akan turun, sebab efek lanina masih kuat sampai sekarang.
"Apalagi sekarang sudah bulan Oktober dan akan masuk musim hujan. Hujan diperkirakan turun dengan intensitas yang cukup tinggi, bisa terjadi dalam waktu panjang maupun pendek," kata Kusumo.
Kusumo mengatakan, meskipun angin bertiup agak kencang dalam beberapa hari ini, tapi gelombang di perairan Sulut tidak terlalu tinggi, masih dalam keadaan normal sekitar 0,3-3 meter.
Secara umum cuaca hujan dan akan berlanjut sampai tahun depan, sebab efek lanina masih kuat, sehingga memang seolah-olah musim kemarau tidak terjadi pada 2010.
Kusumo mengatakan, secara teoritis keadaan akan disebut musim kemarau jika terjadi dalam waktu 40 hari berturut-turut dan hal itu tidak terjadi di Sulut dalam rentang waktu selama 2010.
Saat keadaan kembali normal curah hujan tinggi, maka BMKG secara lembaga segera memberi rekomendasi kepada pemerintah sebagai upaya mengingatkan warga Manado waspada dan berhati-hati dengan ancaman bencana banjir dan tanah longsor. (ANT-113/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010