Jakarta (ANTARA) - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim mengatakan guru merupakan kunci utama dalam mengubah sistem pendidikan di Indonesia.

“Dengan demikian bisa mempersiapkan generasi bangsa yang berdaya saing tinggi,” ujar dia dalam webinar yang dipantau di Jakarta, Rabu.

Dia juga menitikberatkan pentingnya kebiasaan untuk berpikir kritis serta mendorong masyarakat maupun institusi pendidikan dengan cara luar biasa agar siswa dapat memiliki kemampuan berpikir kritis.

“Kita mungkin belum mengerti karena belum ada yang pernah menjelaskan dengan cara yang lugas, jelas, dan sederhana. Itu juga suatu hal yang sangat membantu. Penyederhanaan dari pada konten untuk bisa benar-benar mudah dimengerti,” tambah dia.

Baca juga: Mendikbudristek sebut pandemi buat tantangan pendidikan semakin berat

Nadiem juga berpesan pada para guru untuk menomorsatukan murid dan apa yang murid butuhkan. Kondisi itu dapat digunakan sebagai prinsip dasar dalam melakukan semua hal.

“Jangan pernah percaya orang yang bilang kepada anda bahwa kita tidak boleh mengambil risiko di dalam pendidikan. Tidak ada yang namanya inovasi atau kreativitas tanpa mengambil risiko, tanpa mencoba hal-hal yang baru. Guru di seluruh Indonesia harus menjadi salah satu inovator terbesar. Dia harus terus mencoba hal-hal yang baru, belajar hal-hal yang baru, mencoba teknologi-teknologi yang baru untuk terus menemukan mana resep yang pas untuk muridnya,” kata dia.

Ia juga meminta para guru untuk selalu memastikan bahwa tidak semua murid itu sama, namun semuanya mempunyai perbedaan.

Untuk itu, kata dia, perlu mencoba hal baru, baik untuk guru maupun murid.

Baca juga: Mendikbudristek dorong hasil riset untuk landasan kebijakan pendidikan
Baca juga: Nadiem: PTM terbatas tidak sama dengan sekolah tatap muka normal

Pewarta: Indriani
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2021