Sangata (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten Kutai Timur dalam upaya mendorong tumbuhnya perekonomian rakyat telah mengirimkan sembilan orang pelaku usaha kecil menengah (UKM) untuk belajar membatik pada salah satu daerah di Pulau Jawa.
"Mereka akan belajar membantik di DIY (Daerah Istimewa Yogyakarta) selama tujuh hari, yakni terhitung 29 September hingga 5 Oktober 2010," kata Kepala Disperindag Abi Wahyu Hanafi di Sangata, Selasa.
Ke-sembilan orang tersebut berasal dari lima kecamatan, antara lain Kecamatan Sangata Utara, Kecamatan Sangata Selatan dan Kecamatan Teluk Pandan.
Mereka akan menimba ilmu dengan mendapat bimbingan di Balai Besar Kerajinan Batik Yogyakarta.
Pemkab Kutai Timur melalui Disperindag setempat membuat program tersebut guna menumbuhkan sektor riil di daerah yang kini berpenduduk sekitar 200.000 jiwa itu.
Selain itu, Pemkab Kutim menjalankan program itu melalui sumber dana dari pembiayaan Dokumen Pelaksana Anggaran (DPA) kegiatan pembinaan industri kecil dan menengah dalam upaya juga memperkuat jaringan klaster industri.
Pemerintah Kabupaten Kutai Timur berharap dengan mengikuti pendidikan pelatihan, meskipu waktunya singkat namun paling tidak ilmu-ilmu dasar bisa dipahami.
Pemkab Kutim berharap sembilan orang tersebut nantinya bisa membagi pengetahuannya untuk pelaku UKM yang berminat dalam usaha batik pada daerahnya masing-masing.
"Harapan kita, agar berbagai usaha pada sektor riil bisa berkembang cepat, termasuk usaha batik ini, bahkan kami berharap ada usaha kecil yang bisa berkembang baik sehingga indentik dengan nama Kutai Timur, seperti Yogyakarta dengan batiknya itu," imbuh dia. (ADI/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010