Jakarta (ANTARA) - Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama M Ali Ramdhani mengatakan bahwa transformasi digital dalam pembelajaran adalah sebuah keniscayaan, terlepas dari konteks pandemi COVID-19 atau tidak.
"Saya kira transformasi digital dalam pembelajaran adalah sebuah keniscayaan, terlepas dari konteks masih ada pandemi COVID-19 maupun tidak," ujar Ali dalam acara peluncuran platform pembelajaran digital bersama Alef Education yang digelar virtual, Rabu.
Menurut Ali, lanskap pendidikan telah mengalami pergeseran paradigma, terutama karena dorongan dari pandemi COVID-19.
Oleh karena itu, kata dia, penting bagi pemerintah untuk meningkatkan standar pendidikan yang disajikan kepada siswa, sekaligus melengkapi gaya belajar yang tradisional dan konvensional melalui solusi pembelajaran digital.
Baca juga: Kemenag dukung digitalisasi pendidikan di madrasah
"Satu hal yang perlu saya yakini meskipun nanti pandemi akan berakhir, saya yakin model pembelajaran digital ini akan menjadi kebutuhan dan pilihan terbaik bagi model pembelajaran di abad ini," kata Ali.
Kementerian Agama mendukung transformasi digital untuk pendidikan di madrasah dengan membuka kesempatan bagi seluruh stakeholder, termasuk pihak swasta, guna menghadirkan model pembelajaran terkini, termasuk yang berbasis kecerdasan artifisial.
Ali mengatakan upaya itu merupakan salah satu langkah untuk menghadirkan model pembelajaran digital yang bisa dilakukan secara sinkronus (guru dan siswa belajar di waktu yang sama) maupun asinkronus (siswa belajar di waktu yang berbeda dengan gurunya).
Kerja sama ini, kata dia, juga merupakan momentum untuk menciptakan budaya digital dalam rangka menopang dan mendukung transformasi digital dan program reformasi madrasah.
Baca juga: BSSN hadirkan portal pembelajaran digital
"Kita berharap kolaborasi Kementerian Agama, kolaborasi madrasah-madrasah kita bersama dengan Alef Education dapat bermanfaat dan menjadi solusi atas kebutuhan keberlangsungan proses belajar mengajar secara efektif dan efisien," ujar Ali.
Sebelumnya, Kementerian Agama bekerjasama dengan penyedia teknologi pendidikan Alef Education meluncurkan platform pembelajaran digital berbasis kecerdasan artifisial untuk siswa-siswi madrasah.
Saat ini, Alef Education berfokus untuk memberikan materi pembelajaran matematika melalui platform Alef secara gratis kepada siswa siswi madrasah kelas 7 di seluruh Indonesia.
Alef Education mengklaim sebanyak 500 ribu siswa siswi madrasah akan bisa menggunakan platform tersebut. Adapun akses gratis akan diberikan selama enam bulan ke depan.
Baca juga: Produksi konten pembelajaran digital penting imbangi PJJ
Baca juga: Mendikbudristek: Teknologi dalam pembelajaran tidak bisa dihindari
Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2021