Pastinya kita dukung penuh. Dan nanti pelaksanaan vaksinasinya akan dikoordinir langsung oleh BEM Nusantara wilayah NTT sendiri

Kupang (ANTARA) - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Wilayah Nusa Tenggara Timur mengharapkan bantuan dari Kepolisian Daerah NTT untuk membantu pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di setiap kampus di provinsi berbasis kepulauan itu.

Koordinator daerah wilayah NTT Wilybaldus C. Orlando saat bertemu Kapolda NTT Irjen Pol Lotharia Latif di Kupang, Rabu mengatakan bahwa pihaknya berharap ke depannya BEM Nusantara dapat berkolaborasi dengan Polda NTT dalam agenda-agenda BEM ke depannya.

"Salah satunya adalah terkait penanganan COVID-19, seperti pelaksanaan vaksinasi bagi mahasiswa di setiap kampus di NTT ini," katanya.

Baca juga: Kapolri mengajak mahasiswa percepat terbentuknya 'herd immunity'

Menurut dia pelaksanaan vaksinasi massal yang dilakukan di Kota Kupang contohnya sangat mengkhawatirkan karena dapat menimbulkan klaster baru akibat banyaknya kerumunan.

Banyak mahasiswa yang ikut dalam vaksinasi massal itu karena tuntutan dari universitas sebagai syarat administrasi masuk ke kampus untuk berbagai kegiatan penelitian dan sebagainya.

Baca juga: Sinergi BEM-Polri menargetkan 1.566 mahasiswa divaksinasi COVID-19

"Dan ke depan juga BEM Nusantara akan tetap berkolaborasi dengan Polda NTT untuk penyelenggaraan kegiatan-kegiatan dalam mendukung pembangunan bangsa terutama di wilayah NTT," ujar dia.

Menanggapi hal tersebut Kapolda NTT Irjen Pol Lotharia Latif mengatakan bahwa pihaknya akan mendukung penuh dan siap memfasilitasi BEM Nusantara wilayah NTT untuk bersama dengan Polda NTT melaksanakan kegiatan vaksinasi massal di lingkungan universitas.

Baca juga: Kerumunan warga picu kenaikan kasus COVID-19 di Kota Kupang-NTT

"Pastinya kita dukung penuh. Dan nanti pelaksanaan vaksinasinya akan dikoordinir langsung oleh BEM Nusantara wilayah NTT sendiri," tambah dia.

Komandan berbintang dua itu pun mengajak para pengurus BEM Nusantara untuk bersama-sama dalam penanganan penyebaran COVID-19 di Indonesia khususnya di NTT, dimana saat ini NTT menempati ranking delapan kasus COVID-19 di Indonesia.

"Ini menjadi tanggung jawab kita bersama, saya minta peran serta mahasiswa, BEM dalam penanganan COVID-19. Mari bantu pemerintah dalam mengedukasi masyarakat agar selalu menaati protokol kesehatan, dan ajak teman-teman, keluarga segera lakukan vaksinasi karena vaksin halal digunakan," tambah dia.

Kapolda NTT pun menyampaikan pesan agar para mahasiswa mampu memberikan sesuatu yang baik kepada bangsa dan negara ini dengan tetap memberikan kritikan maupun saran untuk kebaikan bangsa, namun tidak boleh anarkis.

Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2021