Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu sore ditutup turun ke bawah level psikologis 6.000 seiring dengan koreksi bursa saham di kawasan Asia.
IHSG ditutup melemah 32,82 poin atau 0,55 persen ke posisi 5.979,22. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 7,93 poin atau 0,95 persen ke posisi 827,8.
"Pasar mencermati perkembangan kasus COVID-19 serta menantikan rilis kinerja keuangan untuk kuartal II 2021," tulis Tim Riset Phillip Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Rabu.
Indeks saham Asia sore ini ditutup melemah setelah inflasi AS pada Juni 2021 naik ke level 5,4 persen, tertinggi dalam 13 tahun terakhir.
Rilis data tersebut menimbulkan spekulasi berapa lama bank sentral AS The Federal Reserve akan mempertahankan kebijakan moneter yang longgar.
Dibuka menguat, IHSG terus bergerak di zona merah baik pada sesi pertama dan juga sesi kedua hingga akhirnya ditutup turun.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, tujuh sektor terkoreksi dimana sektor perindustrian turun paling dalam yaitu minus 2,47 persen, diikuti sektor properti & real estat dan sektor barang konsumen non primer masing-masing minus 1,52 persen dan minus 1,05 persen.
Sedangkan empat sektor meningkat dimana sektor teknologi naik paling tinggi yaitu 1,33 persen, diikuti sektor kesehatan dan sektor transportasi & logistik masing-masing 0,89 persen dan 0,87 persen.
Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi beli saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah beli bersih asing atau "net foreign buy" sebesar Rp179,9 miliar.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.131.240 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 16,91 miliar lembar saham senilai Rp9,66 triliun. Sebanyak 172 saham naik, 321 saham menurun, dan 143 tidak bergerak nilainya.
Sementara itu, bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei melemah 109,75 poin atau 0,38 persen ke 28.608,49, indeks Hang Seng turun 175,95 poin atau 0,63 persen ke 27.787,46, dan indeks Straits Times terkoreksi 11,9 poin atau 0,38 persen ke 3.154,91.
Baca juga: Saham China tergelincir karena euphoria pelonggaran kebijakan memudar
Baca juga: Saham perjalanan seret saham Eropa turun, tekanan inflasi meningkat
Baca juga: Penguatan pound bebani FTSE 100 karena inflasi meningkat
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2021