Jakarta (ANTARA) - Apple Inc meminta pemasok untuk meningkatkan produksi hingga 90 juta unit iPhone generasi berikutnya tahun ini, dikutip dari Bloomberg pada Rabu.

Bisnis ponsel pintar Huawei Technologies Co yang saat ini terkena sanksi adalah faktor utama peningkatan permintaan untuk Apple.

iPhone berikutnya akan menjadi iPhone kedua Apple dengan jaringan 5G sebagai daya tarik utama bagi para penggunanya. Pembaruan pada tahun ini juga lebih menekankan peningkatan prosesor, kamera, dan penampilan, kata sumber yang tak ingin disebutkan namanya.

Apple merencanakan pembaruan untuk semua model saat ini, mencakup versi reguler 5,4 inci dan 6,1 inci serta model Pro 6,1 inci dan 6,7 inci. Ponsel dengan nama kode D16, D17, D63, dan D64 diharapkan dapat diumumkan pada September mendatang.

Baca juga: Apple ingin buat pengukur suhu lewat ponsel

Setidaknya satu dari versi baru tersebut akan memiliki tampilan LTPO (low-temperature polycrystalline oxide) yang mampu mengubah kecepatan refresh berdasarkan konten yang ditampilkan.

Sebelumnya, teknologi tersebut telah digunakan pada Apple Watch yang memungkinkan layar menjadi lebih lambat dalam situasi tertentu untuk memperpanjang masa pakai baterai.

iPhone baru dengan layar LTPO juga akan menggunakan teknologi IGZO (indium gallium zinc oxide) untuk meningkatkan efisiensi daya dan kepekaan.

Desain ponsel Apple terbaru tak akan banyak berubah, namun perusahaan berencana untuk mengurangi ukuran kamera depan dan potongan sensor wajah untuk membuka kunci. Sementara itu, fitur pemindai sidik jari dalam layar kemungkinan akan dihilangkan.

Peningkatan kamera Apple akan menempatkan fokus pada fitur perekaman video yang lebih canggih seperti zoom optik yang ditingkatkan. System-on-chip juga akan ditingkatkan dan diletakkan di sekitar enam inti yang sama dengan chip A14.

Di luar iPhone baru, Apple sedang mempersiapkan beberapa produk lain untuk akhir tahun ini, termasuk laptop MacBook Pro baru dengan chip Apple kustom, iPad mini yang didesain ulang dan model iPad entry-tier dan Apple Watch dengan tampilan baru.

Apple berencana untuk memulai produksi MacBook Pro baru pada kuartal ketiga setelah menghadapi beberapa masalah terkait layar MiniLED yang juga menjadi tantangan peluncuran iPad Pro terbaru.

Baca juga: Apple diam-diam jual aksesoris baterai tambahan "MagSafe"

Baca juga: iPad mini akan hadir di kuartal ketiga 2021

Baca juga: iOS 15 sediakan cara baru memulihkan akun

Penerjemah: Suci Nurhaliza
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021