Karanganyar (ANTARA News) - Benda diduga batu meteor jatuh di atap rumah Suryono (56), warga Ngringo, Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, pada Senin dinihari sekitar pukul 00.45 WIB dan mengejutkan warga setempat.
Benda yang jatuh dan menimbulkan ledakan itu menyebabkan atap rumah, dapur, dan ruang makan Suryono rusak. Dari atap rumah Suryono diketemukan batu seukuran telur dan diduga batu meteor.
Suara dentuman disertai kaca jendela yang pecah ketika benda itu jatuh membuat semua keluarga terbangun dari tidurnya, kata Zakia Wardani (21), anak Suryono ketika dimintai keterangan.
"Zakia yang tidur di ruang tengah mendengar itu langsung teriak memanggil ayahnya Suryono dan ibunya Sulistyowati yang tidur di kamar. Kami langsung lari ke ruang makan. Di bagian belakang rumah dan melihat api sudah membakar bagian atas kulkas," katanya.
Keluarga itu pun berusaha memadamkan api. Sulistyowati mengambil keset yang dibasahi untuk memadamkan api di atas kulkas. Sementara Suryono memutuskan aliran listrik di rumahnya.
Setelah diperiksa, pintu ruang makan yang menghubungkan halaman tengah sudah terbuka dan rusak di bagian gagangnya. Saat pintu itu terbuka karena ledakan diduga menjadi penyebab pecahnya kaca jendela ruang tengah.
"Yang terlintas pertama kali itu ada bom nyasar, mungkin ada pasukan TNI yang sedang berlatih. Tapi melihat tidak ada bagian rumah yang hancur, kami pun bingung," cerita Sulistyowati.
Kerusakan tidak hanya terjadi di ruang makan, Sulistyowati juga memeriksa dapur yang ada di sebelah ruang makan. Plastik yang tergantung di dinding dapur meleleh seperti terbakar.
Demikian juga karung plastik beras yang tersandar di dekat lemari dapur dan membuat beras berceceran. "Saat saya memegang piring di rak juga terasa panas. Padahal tidak ada benda yang terbakar," katanya..
Kerusakan akibat peristiwa tersebut terjadi di sejumlah tempat, yakni atap dari kaca dan plastik di ruang makan dan dapur. Sedikitnya kerusakan terjadi di enam titik atap. Anehnya, tidak ada pecahan atap yang jatuh ke lantai.
Sejumlah barang yang terbuat dari plastik juga meleleh. Seperti botol minyak yang penyok kena benda panas, plastik tempat gorengan yang meleleh sehingga isinya berhamburan di lantai, juga salah satu sisi kulkas yang meleleh.
Kini jatuhnya batu aneh itu masih ditangani Polres Karanganyar. Batu sebesar telur kemudian diamankan oleh Polres Karanganyar. Batu itu kemudian akan dikirim ke laboratorium forensik Polda Jawa Tengah dan juga Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan).
"Kita belum dapat menyimpulkan mengenai batu itu. Nanti kita akan kirimkan ke Labfor Polda Jawa Tengah dan juga Lapan untuk memastikan mengenai benda asing itu," kata Kapolres Karanganyar, AKBP Edi Suroso.
(ANT/S026)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010