Surabaya (ANTARA) - Perusahaan farmasi PT Pyridam Farma Tbk (PYFA) siap mendukung pemerintah dalam pendistribusian obat-obatan terapi COVID-19 sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan, tujuannya mendukung percepatan kesembuhan penderita.
"Kasus COVID-19 di Indonesia meningkat cukup pesat. Sebagai salah satu perusahaan farmasi di Indonesia, PYFA akan memprioritaskan produksi serta distribusi obat maupun suplemen yang mendukung percepatan kesembuhan penderita COVID-19," kata Direktur PT Pyridam Farma Tbk, dr. Widjanarko Brotosaputro, dalam keterangan persnya yang diterima di Surabaya, Rabu.
Penegasan itu, disampaikan Widjanarko saat menerima kunjungan Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto dan tim ke pabrik PT Pyridam Farma Tbk untuk berdialog mengenai distribusi obat untuk terapi kesembuhan COVID-19.
Baca juga: Tiga varian obat terapi COVID-19 alami kekosongan stok di apotek
Pemerintah melalui peraturan resmi Permenkes nomor HK.1.7/menkes/4826 tahun 2021 telah menetapkan harga eceran tertinggi (HET) obat pada masa pandemi COVID-19.
Sebanyak 11 obat yang telah ditetapkan HET-nya oleh pemerintah, salah satunya adalah Azithromycin 500 mg yang diproduksi oleh PT Pyridam Farma Tbk. Azithromycin adalah antibiotik dan menurut buku Pedoman Tatalaksana COVID-19 dapat digunakan sebagai salah satu terapi farmakologis (terapi dengan obat) untuk pasien COVID-19.
Selain terapi obat, baik pasien COVID-19 maupun masyarakat juga sebaiknya mengonsumsi suplemen dan vitamin untuk menjaga daya tahan tubuh guna memperkuat imun dalam melawan virus COVID-19.
"Guna mendukung program pemerintah dalam mengendalikan pandemi COVID-19, PYFA berkomitmen memprioritaskan produksi serta distribusi obat-obat terapi COVID-19 seperti Azithromycin 500mg, Levofloxacin, serta vitamin D3-1000," ujarnya.
Baca juga: Ketua MPR apresiasi Polri tindak penimbun obat penyembuhan COVID-19
Sebagai salah satu perusahaan farmasi di Indonesia, PYFA akan memprioritaskan produksi serta distribusi obat maupun suplemen yang mendukung percepatan kesembuhan penderita COVID-19.
Sementara itu, PYFA siap mendistribusikan 100.000 tablet Azithromycin 500 mg sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditetapkan pemerintah.
Sekitar 275.000 tablet kini sedang dalam produksi dan akan distribusikan secepatnya.
PYFA memproduksi berbagai macam produk farmasi seperti antibiotik, vitamin, suplemen, dan perawatan herbal tradisional.
Perusahaan ini memiliki lebih dari 200 produk dalam bentuk tablet, kaplet, kapsul, sirup krim, dan salep.
Selain itu, PYFA juga memproduksi produk resep seperti antibiotik, dan obat penghilang rasa sakit, serta produk non-resep produk vitamin, pencegah flu dan batuk, dan antipiretik.
Pewarta: A Malik Ibrahim
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2021