Fransisco Everardo Oliveira Silva, yang bernama panggung "Tiririca", mendapat lebih dari 1,3 juta suara di negara bagian Sao Paulo dalam pemilihan umum presiden dan kongres Brazil.
Angka perolehan lebih dari dua kali lipat dibanding kandidat terbanyak kedua di negara bagian Brazil berpenduduk terpadat tersebut.
Tiririca mendapat perhatian para pemilih yang meminta dukungan mereka melalui slogan humoris: "Tidak akan lebih parah dari ini" dan berjanji akan melaporkan kepada rakyat akan bagaimana anggota kongres menghabiskan waktunya.
"Apa yang dilakukan seorang anggota kongres? Sejujurnya saya tidak tahu, tapi pilihlah saya dan nanti akan saya beritahu," kata kandidat berusia 45 tahun dalam iklan kampanyenya.
Badut tersebut, yang namanya berarti "penggerutu", biasanya muncul dihadapan publik dengan rambut palsu pirang, memakai topi merah dan pakaian mencolok.
Ia berhasil selamat dari upaya pada saat-saat akhir oleh jaksa umum untuk menahan pencalonannya karena terbukti bahwa buta huruf.
Pencalonannya tidak tampak sespontan atau sepolos seperti yang dinilai oleh orang lain.
Kampanye Tiririca yang dibiayai dengan baik akan membantu pemilihan politisi lain karena berdasarkan peraturan pemilu Brazil, ia diperbolehkan membagi kelebihan suara yang didapat ke kandidat lain dalam koalisinya, termasuk dengan Partai Pekerja yang sedang berkuasa.
(Uu.KR-IFB/H-AK/P003)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010
