"Jika ada masyarakat yang sakit parah atau terpapar COVID-19 membutuhkan bantuan mendapatkan perawatan intensif tim medis rumah sakit akan dijemput dengan ambulans terapung dari wilayah perairan dan difasilitasi ke rumah sakit yang diinginkan di Kota Palembang," kata Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol.Supriadi di Palembang, Rabu.
Menurut dia, menyiagakan ambulans terapung yang dilakukan Ditpolairud merupakan program inovasi yang digalakkan jajaran Polda Sumsel.
Baca juga: Polda Sumsel siapkan relawan vaksinator COVID-19
"Kegiatan ini sebagai bentuk jajaran Polda Sumsel mengimplementasikan program prioritas Kapolri mengenai Presisi di bidang transformasi operasional pada pemantapan dukungan Polri dalam penanganan COVID-19," ujarnya.
Selain untuk membantu masyarakat yang sakit, ambulans terapung juga digunakan untuk mengangkut jenazah yang akan dimakamkan di kawasan permukiman di daerah aliran Sungai Musi.
Petugas 'Ambulans Apung Polairud Dulur Kito' pada Minggu (11/7) menerima laporan dari Kades Air Saleh Agung, Kecamatan Air Saleh, Kabupaten Banyuasin Agus Haryono meminta bantuan karena warganya meninggal saat dirawat di rumah sakit di Palembang.
Salah satu warga Desa Air Saleh Agung, Kabupaten Banyuasin meninggal dunia karena positif COVID-19 di RSI Siti Khodijah Palembang dan akan dimakamkan di TPU Desa Jaya Agung.
"Petugas Ditpolairud Polda Sumsel dengan ambulans terapung berpakaian APD lengkap menjemput jenazah pasien positif COVID-19 bersama keluarganya dari Dermaga Pelabuhan Boom Baru Palembang menuju TPU Desa Air Saleh Agung, Kabupaten Banyuasin," ujar Kombes Pol.Supriadi.
Baca juga: Tingkat keterisian rumah sakit di Sumsel di atas level waspada
Baca juga: Epidemiolog ingatkan Sumsel tambah nakes terkait penyebaran COVID-19
Pewarta: Yudi Abdullah
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2021