Marzuki mengaku, pada pelantikan Panglima TNI Marsekal Agus Suhartono di Istana negara pekan lalu, dia menanyakan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono soal pengajuan nama calon Kapolri.
Saat itu Presiden tampak menghitung-hitung dan mengatakan akan mengajukan nama calon Kapolri kira-kira tanggal 3 Oktober, kata Marzuki.
"Setelah saya cermati, ternyata tanggal 3 Oktober itu bertepatan dengan hari Minggu," katanya.
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat ini lalu menanyakan lagi, apakah benar akan dikirimkan pada 3 Oktober karena tanggal tersebut hari Minggu.
Marzuki menambahkan, Presiden mengucapkan terima kasih sudah diingatkan dan menambahkan kemungkinan akan mengajukan nama calon Kapolri Senin sore.
"Tunggu saja, kalau nama calon Kapolri sudah diterima pimpinan DPR akan kami sampaikan kepada pers," kata Marzuki.
Marzuki mengaku tidak mengetahui nama calon Kapolri itu karena hal itu adalah hak prerogatif Presiden.
Selain dua nama perwira tinggi yang sudah disebut-sebut sebagai calon Kapolri yakni Komjen Pol Nanan Sukarna dan Komjen Pol Imam Sudjarwo, saat ini muncul nama lain yakni Komjen Pol Ito Sumardi.
"Nama-nama yang sudah beredar baru bocoran, termasuk nama Ito Sumardi," kata Marzuki.
Marzuki meminta soal nama calon Kapolri diserahkan kepada Presiden karena hal itu hak prerogatif Presiden dan meminta itu tidak dibawa ke ranah politik atau tidak dipolitisasi.
"Kita tunggu saja, mudah-mudahan itu pilihan yang terbaik untuk menciptakan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat Indonesia," katanya.(*)
R024/s018/AR09
Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010