Jakarta (ANTARA) - Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan apresiasi layanan dan fitur ekonomi digital yang dikembangkan oleh pengembang aplikasi anak bangsa yaitu Tokopedia karena telah memberikan akses dan mempermudah masyarakat untuk membayar pajak.
Pemberian akses yang semakin mudah lewat layanan dan fitur ekonomi digital selain menggenjot jumlah pembayaran pajak tentunya telah berkontribusi pada pemulihan kondisi ekonomi negara yang terdampak pandemi COVID-19.
“Kami mengapresiasi upaya Tokopedia, sebagai perusahaan teknologi Indonesia, dalam menghadirkan berbagai inovasi digital yang mempermudah akses masyarakat terhadap inklusi keuangan dan ekonomi, termasuk dalam hal penerimaan negara. Inovasi ini diharapkan dapat turut berkontribusi dalam pembangunan nasional, pelayanan publik dan ekonomi digital sekaligus membantu pemulihan ekonomi negara yang saat ini terdampak pandemi," kata Sri Mulyani dalam keterangannya, Rabu.
Fitur ekonomi digital yang dimaksud oleh Sri adalah hasil kolaborasi Pemerintah dan Tokopedia yang bernama Loket Pajak Tokopedia.
Baca juga: Kisah dua pelaku UMKM lestarikan budaya Betawi lewat platform digital
Tercatat ada kenaikan jumlah transaksi untuk jenis pembayaran pajak nasional dan daerah hampir tiga kali lipat pada kuartal I 2021 sejak layanan itu diluncurkan jika dibandingkan dengan periode di tahun sebelumnya.
Di Hari Pajak Nasional 2021, tentunya peningkatan- peningkatan dalam hal pembayaran pajak berkat layanan digital itu tentu memberikan angin segar terkait masyarakat Indonesia yang semakin sadar memenuhi kewajibannya melalui kemudahan yang ada lewat teknologi.
“Lewat teknologi dan kolaborasi dengan berbagai mitra strategis, termasuk pemerintah, Tokopedia menghadirkan berbagai inovasi untuk mempermudah masyarakat memenuhi kebutuhan sehari-hari di tengah pandemi, termasuk membayar pajak, dengan lebih mudah, cepat dan aman,” kata Direktur Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah Tokopedia Astri Wahyuni.
Ada pun fitur pembayaran pajak digital yang disediakan di Tokopedia terhitung lebih dari 900 jenis penerimaan negara. Beberapa di antaranya yakni Pajak Online (termasuk PPh, PPN, dan Bea Materai), Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dan Bea Cukai.
Jumlah transaksi pembayaran penerimaan negara melalui sistem Modul Penerimaan Negara Generasi Ketiga yang terkoneksi dengan Tokopedia secara keseluruhan meningkat hampir 4 kali lipat lipat pada kuartal pertama 2021 jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya.
Secara spesifik, transaksi pembayaran Pajak Online meningkat hampir tiga kali lipat, pembayaran PNBP meningkat lebih dari lima kali lipat serta Bea dan Cukai meningkat hampir enam kali lipat pada kuartal pertama 2021 jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya.
Tidak hanya secara nasional, layanan ini juga membantu masyarakat regional seperti di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kep. Riau, Kalimantan Timur dan Sulawesi Selatan dalam membayar pajak kendaraan bermotor secara lebih mudah tanpa harus keluar rumah dengan E-Samsat.
Tercatat dengan E-samsat, masyarakat yang membayar pajak kendaraannya meningkat tiga kali lipat melalui layanan digital ini.
Masyarakat di lebih dari 160 kota/kabupaten juga bisa membayar PBB online dengan mudah berkat kerja sama dengan pemerintah melalui Badan Pendapatan Daerah. Jumlah transaksi pembayaran PBB pun ikut meningkat hampir 4 kali lipat pada kuartal pertama 2021.
“Situasi darurat COVID-19 membuat masyarakat beraktivitas lebih banyak di rumah. Selain memaksimalkan penerimaan negara, kami harap fitur ini juga dapat mempermudah kehidupan masyarakat sehingga mereka dapat membayar pajak dengan lebih aman dan mudah dari rumah,” tutup Astri.
Baca juga: DKI, Hippindo dan Tokopedia buka sentra vaksinasi UMKM
Baca juga: Tokopedia tindak tegas penjual obat penanganan COVID-19 melebihi HET
Baca juga: Tokopedia START Summit 2021 berlangsung pada 3 Juli, gratis!
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021