"Itu tidak benar. Hasil pemeriksaan laboratorium rumah sakit menyebut dia meninggal karena serangan jantung," katanya, MInggu.
Slamet tidak menyinggung adanya informasi yang menyebut bahwa Bripka Gatot sempat melakukan pesta minuman keras di sebuah kafe di Desa Jeruksing, Kecamatan Siman sebelum ditemukan tewas terjatuh di kamar mandi rumahnya pada Minggu.
Dia hanya mengatakan, korban memiliki sejarah penyakit jantung. Diduga, kondisi kesehatan yang tidak prima itu menyebabkan bapak empat anak ini tersungkur di kamar mandi.
"Mungkin dia keletihan sehingga penyakit jantungnya kumat," katanya.
Tewasnya Bripka Gatot Irdianto secara tidak wajar di dalam kamar mandi rumahnya, Minggu sore, memicu beberapa spekulasi.
Salah satunya adalah merebaknya isu yang menyebut korban sempat menggelar pesta minuman keras bersama rekan-rekannya di sebuah kafe di Desa Jeruksing.
Indikasi itu semakin kuat karena ada sejumlah warga yang mengetahui korban masuk rumah dalam kondisi sempoyongan.
Diduga karena kesemimbangan tubuh berkurang akibat pengaruh alkohol, polisi malang ini tersungkur saat masuk kamar mandi.
Hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) dan keterangan saksi menunjukkan bahwa Bripka Gatot tewas kehabisan darah setelah kepalanya membentur bibir bak mandi hingga membuatnya tak sadarkan diri.
Jenazah korban baru diketahui istrinya sekitar setengah jam kemudian, namun saat itu, pejabat kanit reskrim di Polsek Siman ini sudah tak bernyawa. (ANT-130/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010