Kasus positif COVID-19 di Kaltim bertambah 1.498 orang

Samarinda (ANTARA) - Satgas COVID-19 Provinsi Kalimantan Timur menyatakan kembali terjadi pemecahan rekor kasus positif di wilayahnya dengan penambahan 1.498 orang positif, pada Selasa.

"Pada 11 Juli 2021 kemarin telah terjadi penambahan kasus tertinggi di Kaltim yakni 1.134 kasus positif, dan hanya berselang dua hari kasus positif kembali meledak dan bertambah 1.498 kasus," kata Juru bicara Satgas COVID-19 Provinsi Kaltim, Andi Muhammad Ishak di Samarinda.

Ia menjelaskan tambahan kasus terkonfirmasi positif terjadi di Berau 57 kasus, Kutai Barat 91 kasus, Kutai Kartanegara 248 kasus, Kutai Timur 164 kasus, Mahakam Ulu 11 kasus, Paser 41 kasus,Penajam Paser Utara 50 kasus, Balikpapan 599 kasus, Bontang 81 kasus dan Samarinda 156 kasus.

"Untuk kasus kesembuhan juga mengalami penambahan 496 kasus," ujar Andi Muhammad Ishak.

Tambahan kasus sembuh tersebut terjadi di Berau 75 kasus, Kutai Kartanegara 38 kasus, Kutai Timur 67 kasus, Paser 2 kasus, Penajam Paser Utara 8 kasus, Balikpapan 107 kasus, Bontang 87 kasus dan Samarinda 112 kasus.

"Akumulasi kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Kaltim sebanyak 88.459 kasus, sedangkan kasus yang telah dinyatakan sembuh sebanyak 75.404 kasus," kata Andi Muhammad Ishak.

Dia menambahkan kasus meninggal dunia juga mengalami penambahan sebanyak 51 kasus dengan rincian di Berau 3 kasus, Kutai Barat 3 kasus, Kutai Kartanegara 4 kasus, Kutai Timur 5 kasus, Penajam Paser Utara 2 kasus, Balikpapan 26 kasus, Bontang 3 kasus dan Samarinda 5 kasus.

"Jumlah keseluruhan kasus meninggal dunia COVID-19 di Kaltim sebanyak 2.153 orang," katanya.

Berdasarkan data Satgas COVID-19 Provinsi Kaltim per 13 Juli 2021, pasien COVID-19 yang masih menjalani perawatan sebanyak 10.901 orang.

Pasien tersebut tersebar di Balikpapan sebanyak 3.737 orang, Kutai Kartanegara 1.701 orang, Bontang 1.564 orang, Samarinda 1.118 orang dan Kutai Timur 932 orang.

Selanjutnya, Kutai Barat 671 orang, Berau 567 orang, Panajam Paser Utara 337 orang, Paser 158 orang dan Mahakam Ulu 116 orang.*