Jakarta (ANTARA News) - Tim bola voli putra Indonesia gagal mempertahankan posisi di delapan besar setelah mengalami tiga kekalahan pada penyisihan Pul B Kejuaraan Bola Voli Junior Asia di mana hari Minggu ini kalah dari Iran 0-3 di Nakhonpatom Thailand.
Pada laga terakhir itu tim Merah Putih tak berhasil meraih satu set pun setelah Febriyanto dan kawan-kawan menyerah dengan 17-25, 17-25 dan 13-25.
Sebelumnya pada laga perdana Jumat lalu, Indonesia takluk 1-3 (17-25, 34-32, 18-25, 18-25) dari tim Jepang.
Kemudian pada Sabtu (2/10) harus mengakui keunggulan Sri Lanka 1-3 (23-25, 25-21, 22-25, 25-27).
Kejuaraan ini diikuti 16 tim yang tergabung dalam empat pul dan Indonesia berada di Pul B bersama Jepang, Iran, dan Sri Lanka.
Dua tim teratas pul akan masuk delapan besar dan bakal bertarung kembali untuk menjadi yang terbaik, sedangkan dua tim terbawah tiap pul akan berebut posisi 8-16.
Menurut manajer tim Indonesia, Hari Trisnardjo, kekalahan terjadi karena Tim Merah Putih banyak melakukan kesalahan sendiri.
"Kesalahan sangat mendasar, yaitu pada penerimaan bola pertama dan servis. Saat melawan Sri Lanka, pada set pertama sudah unggul 23 dulu, dan ketika menerima bola pertama langsung mati. Set keempat memimpin 24-23, tapi servis menyangkut di net," kata Hari seperti dikutip Humas PP PBVSI.
"Permainan tim kita banyak mati sendiri, penerimaan bola pertama jelek, dan servisnya juga buruk," tambahnya.
Hari mengatakan, saat melawan Iran pun masalah yang dihadapi tetap sama. Tim Indonesia mampu mengimbangi lawan hingga angka 15 hanya pada set pertama dan kedua.
"Kesalahan yang mendasar itu yang harus benar-benar diperbaiki," tambahnya.
Tim inti Indonesia bermaterikan Febriyanto Endar Pratomo, I Putu Randu Wahyu Pradana Putra, Sigit Ardian, Ahmad Grahari, Dwi Sistin Nova Yuga, Mey Yunan Kharisma Perdana, dan Akmal Alamsyah (libero). (*)
ANT/AR09
Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010