"Adopsi digital di kalangan pelaku UMKM termasuk di bidang kuliner, menjadi program yang terus kami genjot sejak awal pandemi," kata Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki, dalam pernyataan pers, Selasa.
Oleh karena itu Menteri Teten mengapresiasi langkah-langkah yang platform digital dalam memberikan dukungan kemudahan digitalisasi dan paket bantuan subsidi promo kepada pelaku usaha kuliner baru yang ingin beralih ke online, termasuk UMKM binaan Kemenkop UKM.
Baca juga: Telkom dukung 33 desa digital dan membantu pelaku UMKM di Jawa Barat
Baca juga: Pertumbuhan e-commerce Indonesia buka peluang sektor logistik
Kemudahan yang diberikan platform kuliner digital, menurut Teten, sejalan dengan fokus Kemenkop UKM untuk terus mendukung UMKM agar dapat bertahan.
"Secara jangka panjang, inisiatif ini turut membantu program kami dalam menargetkan digitalisasi UMKM yakni 30 juta UMKM masuk platform digital di tahun 2024," jelas Teten Masduki.
Sementara pegiat UMKM dan pakar komunikasi digital yang juga dosen Universitas Indonesia, Erwin Panigoro, mengatakan bahwa satu tahun lebih menghadapi pandemi, pelaku UMKM dituntut untuk berpikir keras tentang strategi mempertahankan bisnisnya.
"Di tengah kenyataan bahwa banyak UMKM yang harus menghentikan usahanya, kehadiran program dukungan bagi pelaku UMKM kuliner dari GoFood akan memberikan angin segar bagi para pengusaha dan lanskap UMKM di Indonesia agar mereka dapat bertahan, semangat memulai usaha, dan UMKM tetap menggeliat walau di tengah pandemi," katanya.
Erwin melihat, dalam situasi menantang ini, inovasi teknologi dan non-teknologi GoFood terus mendukung para pelaku usaha kuliner dapat berkembang. "Saya mengapresiasi langkah-langkah GoFood dan mendukung upaya yang tengah dilakukan ini agar senantiasa memberikan dampak positif bagi para pelaku UMKM Indonesia."
Guna mendukung keberlanjutan bisnis kuliner di tengah masa PPKM Darurat, GoFood meluncurkan program dukungan bagi mitra usaha di ekosistemnya. Dukungan ini berupa tambahan subsidi promo yang sepenuhnya ditanggung Gojek bagi mitra usaha yang bergabung sebelum 1 Juli 2021 dan paket komisi spesial bagi mitra usaha baru yang mendaftar pada periode 1 Juli - 31 Agustus 2021.
"Kami memahami bahwa gelombang kedua pandemi dan PPKM Darurat membatasi para pelaku UMKM untuk beroperasi demi memutus rantai penyebaran COVID-19. Karenanya, kami konsisten mencari solusi agar mitra usaha dapat terus bertumbuh, salah satunya dengan meluncurkan dukungan tambahan subsidi promo selama periode PPKM Darurat," kata Chief Food Officer Gojek Group, Catherine Hindra Sutjahyo.
Baca juga: Sandiaga ajak UMKM belajar buat konten digital sambil berjualan online
Baca juga: Rajin ikut pelatihan daring, pebisnis toko busana muslim majukan usaha
Baca juga: Kiat UMKM manfaatkan teknologi agar bertahan PPKM Darurat
Pewarta: Suryanto
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021