Salah seorang warga asal Tambaksari juga mantan anggota DPRD Kabupaten Ciamis dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mamat Rahmat, di Ciamis, Minggu, mengatakan pengungsi yang meninggal dunia terjadi dua bulan setelah kejadian tanah amblas.
Meninggalnya tiga orang pengungsi yang masih satu keluarga itu, kata Mamat, diduga karena sering sakit-sakitan sejak bencana alam tanah amblas yang menghancurkan rumahnya.
"Salah satu faktor utama yang kami ketahui penyebabnya dari banyaknya pikiran, dikarenakan rumahnya hancur amblas," katanya.
Mereka korban bencana tanah amblas itu, kata dia terpaksa harus mengungsi di tenda-tenda darurat, namun belum adanya relokasi dari pemerintah warga yang mengungsi mengalami kejenuhan bahkan sebagian terpaksa ada yang ngontrak rumah di lokasi masih satu kecamatan.
Ia berharap pemerintah segera melakukan upaya penanggulangan bagi warga Tambaksari korban bencana yang mengharapkan penyediaan rumah layak huni dan aman dari ancaman tanah amblas.
Warga yang masih menempati tenda pengungsian atau rumah kontrakan, Mamat khawatir warga korban bencana itu akan sering sakit-sakitan, apalagi cuaca tidak menentu seperti sering terjadi hujan mengguyur kawasan tersebut.
"Bila tidak ada tindakan relokasi dari pemerintah Kabupaten Ciamis khawatir akan banyak korban berjatuhan lagi nantinya, ini harus menjadi tanggapan serius dari semua pohak, karena mereka perlu diperhatikan," katanya.(*)
KR-FPM/Y008
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010