Pada tanggal 10 Juli jumlah penumpang masih sebanyak 2.592 dan 11 Juli bahkan meningkat menjadi 2.803 orang.
Medan (ANTARA) - Jumlah penumpang kereta api di Sumatera Utara pada hari pertama pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat di Kota Medan, 12 Juli 2021, anjlok menjadi hanya 706 orang.
"Pada tanggal 10 Juli jumlah penumpang masih sebanyak 2.592 dan 11 Juli bahkan meningkat menjadi 2.803 orang, " ujar Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divre 1 Sumut, Mahendro Trang Bawono di Medan, Selasa.
Sementara itu di 12 Juli, katanya, saat PPKM darurat di Kota Medan mulai diberlakukan, jumlah penumpang KAI hanya 706 orang.
Baca juga: KA Lokal khusus pekerja esensial/kritikal, pelanggan turun 69 persen
Turunnya jumlah penumpang itu sudah diperkirakan karena dengan PPKM darurat, banyak persyaratan yang harus dipenuhi calon penumpang KAI untuk bisa menggunakan jasa layanan angkutan kereta api itu.
Syarat itu ujar Mahendro, antara lain calon penumpang KA harus bisa menunjukkan surat bukti vaksinasi COVID-19, hasil uji antigen atau PCR dan surat dinas/bertugas bagi karyawan atau pegawai yang bertugas di masa PPKM darurat di Kota Medan.
"Semua persyaratan itu sesuai ketentuan yang sudah diatur untuk menekan penyebaran COVID-19 karena KAI Sumut mendukung penuh program PPKM darurat itu" katanya.
Dia menjelaskan, pada hari pertama PPKM darurat di Kota Medan, ada 96 penumpang yang tidak diperbolehkan petugas KAI berangkat.
96 tiket yang dibatalkan itu, masing-masing sebanyak 54 calon penumpang tidak bisa menunjukkan surat jalan dari perusahaan.
Kemudian 24 calon penumpang tidak bisa menunjukkan bukti sudah divaksin, 17 orang tidak. bisa menunjukkan uji cepat antigen dan 1 orang dengan suhu badan lebih dari 37,3 celcius.
Meski jumlah penumpang turun, namun KAI masih mengoperasikan 30 kereta api dengan kapasitas 10.808 kursi.
30 kereta api itu masing-masing 22 KA Srilelawangsa rute Medan-Binjai- Medan, 2 KA Siantar Ekspres (Medan-Pematangsiantar-Medan) dan 6 KA Putri Deli rute Medan-Tanjungbalai-Medan.
"KA Sri Bilah, rute Medan-Rantauprapat-Medan tidak dioperasikan, " katanya.
Pewarta: Evalisa Siregar
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2021