Jakarta (ANTARA News) - PT LG Mobile Indonesia menggelar lomba mengetik pesan singkat (SMS) tercepat di dalam negeri sebagai bagian dari kompetisi tingkat dunia bertajuk LG Mobile Worldcup 2010.
"LG Mobile Worldcup adalah peluang mewujudkan mimpi sebagian orang menjadi terkenal sebagai yg terbaik di dunia, melalui sentuhan jari," ujar Presdir LG Electronics Indonesia (LGEIN) Kim Weon Dae, pada keterangan pers di Jakarta, Minggu.
LG Mobile Worldcup merupakan lomba mengetik SMS tercepat tingkat dunia ke-3 yang diikuti 25 negara termasuk Indonesia. LG Mobile Communications Indonesia -- anak perusahaan LGEIN -- menyelenggarakan lomba tersebut sejak tahun lalu.
Tahun ini lomba tersebut diselenggarakan tingkat nasional selama empat minggu mulai 2 Oktober 2010. Pihak LG Mobile Communication menyiapkan bus yang didesain khusus untuk menjaring peserta di sejumlah kampus dan tempat gaul anak muda, seperti mall dan plaza.
"Target pasar kami memang anak muda," ujar Kim. Ia mengatakan ajang tersebut bertujuan untuk menjalin ikatan emosional terhadap LG yang juga merupakan produsen telepon genggam.
Bila tahun lalu, jumlah peserta mencapai sekitar 100 ribu orang, tahun ini pihaknya menargetkan bisa mencapai 150 ribu peserta. LGEIN juga menyiapkan 62 jaringan gerai dan pusat servis LG Mobile, serta mitranya untuk menjaring peserta.
Peserta dapat unjuk kemampuan mengetik SMS melalui permainan berbasis video yang didesain khusus bertajuk LG`s Redmong.
Peserta juga dapat mendaftarkan diri melalui WAP http://m.ketikterus.com atau http://idw.lgmobileworldcup.com.
LG Mobile Communications Indonesia akan memilih delapan orang dengan catatan waktu terbaik setiap minggunya, sehingga terkumpul 32 finalis yang berkompetisi secara nasional memperebutkan hadiah utama Rp100 juta.
Dua pemenang akan menjadi wakil Indonesia pada putaran final tingkat dunia di New York, Amerika Serikat pada Januari 2011 untuk memperebutkan hadiah dengan total nilai 100.000 dolar AS atau hampir Rp1miliar, serta berkesempatan masuk rekor dunia Guiness.
(R016/A038)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010