Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Perum Bulog Cabang Malang menjamin pasokan beras dan sejumlah bahan kebutuhan pokok masih mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang datangnya perayaan Idul Adha 2021.
Kepala Perum Bulog Cabang Malang Supriyono di Kota Malang, Jawa Timur, Selasa mengatakan, saat ini stok beras yang dikuasai oleh Perum Bulog Cabang Malang kurang lebih sebanyak 17 ribu ton beras, dan dipastikan stok beras tersebut aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
"Stok beras aman, bahkan sangat aman. Saat ini ada sebanyak 17 ribu ton beras di Bulog Cabang Malang," kata Supriyono, kepada ANTARA.
Supriyono menjelaskan, selain stok beras yang mencukupi jelang perayaan Idul Adha 2021, Perum Bulog Cabang Malang juga memiliki stok beras merah sebanyak 480 kilogram, tepung 3,26 ton, dan gula sebanyak 6,43 ton.
Baca juga: Menko PMK cek ketersediaan beras bansos di gudang Bulog Malang
Selain itu, juga masih terdapat beras premium Fortivit sebanyak 2,23 ton, dan gabah 1,13 ribu ton. Pengadaan beras untuk Perum Bulog Cabang Malang, selama pandemi COVID-19 juga tetap berjalan sesuai yang telah direncanakan.
"Untuk pengadaan tetap berjalan meskipun saat ini pandemi COVID-19. Sampai saat ini, pengadaan mencapai 3.000 ton," katanya.
Sebagai informasi, pada 2021, target penyerapan beras dari Perum Bulog Cabang Malang ditetapkan sebesar 17 ribu ton. Upaya penyerapan tersebut terus dilakukan Perum Bulog Cabang Malang, di tengah pandemi COVID-19.
Selain wilayah Malang Raya yang terdiri dari Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu, Perum Bulog Cabang Malang juga memasok kebutuhan wilayah lain seperti Kabupaten, dan Kota Pasuruan.
Baca juga: Bulog Malang pastikan stok beras aman jelang Ramadhan
Berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Malang, di wilayah Kota Malang, harga beras tidak mengalami gejolak sepanjang Juni 2021. Beras juga belum masuk dalam sepuluh komoditas yang memberikan andil terhadap inflasi atau deflasi di Kota Malang.
Pada Juni 2021, beberapa komoditas pangan yang mendorong inflasi diantaranya adalah kenaikan harga telur ayam ras sebesar 3,24 persen, dan daging sapi 1,10 persen. Sementara yang memeri andil deflasi antara lain cabai rawit, cabai merah, dan daging ayam ras.
Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2021