Untuk jalan tol, pembangunannya tidak berdiri sendiri, namun harus dikaitkan dengan pengembangan kawasan-kawasan produktif, seperti kawasan industri, pariwisata, bandara, pelabuhan untuk meningkatkan kelancaran logistik

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau PUPR menargetkan pada tahun 2024 panjang jalan tol di Indonesia bertambah dari 2.386 km menjadi 5.103 km.

"Untuk terus meningkatkan kelancaran logistik saat ini telah beroperasi jalan tol sepanjang 2.386 km dan pada tahun 2024, ditargetkan panjang tol di Indonesia bertambah menjadi 5.103 km," ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam sambutannya yang disampaikan oleh Widyaiswara Ahli Utama Kementerian PUPR, Danis Sumadilaga di acara daring Investor Daily Summit 2021 di Jakarta pada Selasa.

Menteri PUPR juga menambahkan bahwa pada tahun 2021 ini, 19 ruas tol akan diselesaikan sepanjang 406 km. Saat ini sebagian telah dioperasikan sebanyak 7 ruas sepanjang 52 km, antara lain Tol Cengkareng – Batu Ceper – Kunciran sepanjang 14,2 km.

"Untuk jalan tol, pembangunannya tidak berdiri sendiri, namun harus dikaitkan dengan pengembangan kawasan-kawasan produktif, seperti kawasan industri, pariwisata, bandara, pelabuhan untuk meningkatkan kelancaran logistik," katanya.

Sebagai contoh Jalan Tol Trans Sumatera yang menghubungkan kawasan industri dengan pelabuhan, diantaranya kawasan Kawasan Lampung Industrial Park dengan Pelabuhan Panjang, Lampung dan Bakauheuni.

Tol Trans Jawa dibangun untuk mendukung konektivitas Kawasan Industri (KI) di Jawa diantaranya KI Jababeka, Karawang, KI Subang di Jawa Barat dan KI Batang di Jawa Tengah dengan pelabuhan seperti Pelabuhan Merak dan Tanjung Priok. Selain itu, Tol Makassar New Port yang menghubungkan kota Makassar dengan pelabuhan.

Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024, agenda pembangunan infrastruktur bertujuan untuk pembangunan infrastruktur pelayanan dasar yang difokuskan pada keselamatan dan keamanan transportasi, pembangunan konektivitas multimoda bagi peningkatan pelayanan sistem logistik nasional yang lebih efisien untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan daya saing, serta pembangunan infrastruktur perkotaan.

Target pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan antara lain 2.500 km jalan tol baru dan/atau beroperasi, 3.000 km jalan nasional baru, 38.726 m jembatan dibangun dan 31.053 m flyover dan underpass.

Dari target tersebut, pada tahun 2020 telah direalisasikan antara lain 246 km pembangunan jalan tol, 463 km pembangunan jalan baru, 16.923 m pembangunan jembatan dan 987 m pembangunan flyover/underpass.

"Sebagai prioritas selama periode 2020-2024, beberapa major projects infrastruktur yang ditetapkan antara lain pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS), Jalan Trans Papua dan Jalan Trans/Lingkar Pulau Terluar/Tertinggal (Morotai, Nias, Saumlaki, Sumba, dll) untuk penguatan konektivitas," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.

Baca juga: Panjang jalan tol Trans Sumatera di wilayah Jambi 232 kilometer
Baca juga: Asosiasi jalan tol utamakan kontinuitas pembangunan dan layanan
Baca juga: Perusahaan di Muba dukung pembangunan Tol Betung-Tempino-Jambi

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2021