Bursa Hong Kong ditutup naik setelah penguatan saham teknologi

Jakarta (ANTARA) - Bursa saham Hong Kong ditutup naik pada Selasa karena penguatan saham teknologi tinggi dan keuangan, setelah regulator China menyetujui kesepakatan yang melibatkan indeks raksasa Tencent Holdings dan Bank of England membatalkan pembatasan dividen pada perbankan termasuk HSBC.

Pada penutupan perdagangan, indeks Hang Seng naik 448,17 poin atau 1,63 persen menjadi 27.963,41. Indeks Hang Seng China Enterprises (HSCE) naik 1,69 persen menjadi 10.113,32.

Perusahaan teknologi di Hong Kong mendorong kenaikan, dengan sub-indeks TI Hang Seng naik 3,3 persen dan indeks Hang Seng Tech naik 1,94 persen.

Tencent Holdings Ltd melonjak 3,93 persen setelah regulator antimonopoli China pada hari Selasa menyetujui rencananya untuk mengakuisisi perusahaan mesin pencari nomor 3 terbesar di negara itu, Sogou Inc dalam kesepakatan senilai 3,5 miliar dolar AS.

Saham sektor keuangan juga menguat 1,54 persen dengan saham Hong Kong dari HSBC Holdings Plc berakhir 2,62 persen lebih tinggi setelah Bank of England pada Selasa membatalkan pembatasan dividen pada era pandemi dari perbankan utama dengan segera.

Sentimen juga didukung oleh data Bea Cukai yang menunjukkan bahwa ekspor China tumbuh jauh lebih cepat dari perkiraan di bulan Juni, dan pertumbuhan impor juga melebihi perkiraan.

Yang menguat teratas di Hang Seng adalah saham Geely Automobile Holdings Ltd, yang naik 5,18 persen, sedangkan pecundang terbesar adalah WuXi Biologics (Cayman) Inc, yang turun 3,1 persen.

Indeks utama bursa China, Shanghai Composite ditutup naik 0,53 persen pada 3.566,52 poin, sedangkan indeks saham unggulan CSI300 berakhir naik 0,18 persen.

Yuan dikutip pada 6,4655 per dolar AS, 0,17 persen lebih kuat dari penutupan sebelumnya di 6,4762.

Yang menguat teratas di antara saham-H adalah Kuaishou Technology yang naik 5,69 persen, diikuti oleh Geely Automobile Holdings Ltd, naik 5,18 persen dan Alibaba Group Holding Ltd, naik 3,95 persen.