Kudus (ANTARA News) - Kedatangan jenazah Pratu Heri Pramono (26), anggota TNI Yonif 320 Badak Putih Pandeglang, Banten, yang tewas dalam kecelakaan di Stasiun KA Petarukan, Kabupaten Pemalang, tiba di rumah duka disambut isak tangis keluarga.

Jenazah almarhum yang diangkut dengan mobil ambulans PMI Pemalang dengan kawalan anggota TNI tiba di rumah duka di Desa Dersalam, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus, Sabtu (2/10) malam sekitar pukul 23.40 WIB.

Selain keluarga dan kerabat dekat almarhum, puluhan warga sekitar juga menyambut kedatangan rombongan mobil pengangkut jenazah dengan perasaan sedih atas musibah tersebut.

Perwira Upacara Kapten Arhanud Syafii (Samsimun Kodim 0722 Kudus) yang ditemui di rumah duka, jenazah almarhum akan dimakamkan secara militer di pemakaman umum Dukuh Sentul, desa setempat, Minggu (3/10) pagi, sekitar pukul 09.00 WIB.

Rencananya, kata dia, sebagai komandan upacara adalah Kapten Inf Mansur (Danramil Kecamatan Bae), sedangkan Inspektur Upacara dimungkinkan Komandan Kodim 07220 Kudus Letkol Inf Dwi Sunyata.

Pratu Heri Pramono merupakan salah satu korban tewas tabrakan antara KA Argo Bromo Anggrek dan KA Senja Utama di Stasiun KA Petarukan, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, Sabtu (2/10) dini hari, sekitar pukul 03.00 WIB.

Keluarga tidak hanya merasa kehilangan, tetapi acara seserahan keluarga almarhum Heri Pramono juga batal dilaksanakan.

Rencananya, almarhum Heri Pramono Sabtu (2/10), sekitar pukul 15.00 WIB, melangsungkan acara seserahan dengan calon istrinya yang bernama Irma, warga Desa Prambatan Lor, Kecamatan Kaliwungu, Kudus.

Setelah acara seserahan ini berlangsung, almarhum bermaksud membawa serta calon istrinya ke Pandeglang untuk menggelar acara pernikahan secara militer pada November 2010.

Bahkan, keluarga korban telah menyiapkan segala sesuatunya untuk mendukung acara sakral tersebut sejak jauh hari.(*)

(U.KR-AN/R009)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010