Menurut Kepala BPS Rusman Heriawan, jika dibandingkan dengan bulan Juli 2010, jumlah wisman Agustus 2010 mengalami penurunan sebesar 10,93 persen, dalam kesempatan jumpa pers di kantor BPS pusat, Jakarta, Jumat.
Berdasarkan data pantauan kedatangan wisman di 19 pintu utama pada Agustus 2010 mengalami kenaikan 3,87 persen dibanding Agustus 2009 yaitu dari 536.163 orang menjadi 556.922 orang.
"Sedangkan, jika dibanding Juli 2010 jumlah wisman yang datang melalui 19 pintu masuk mengalami penurunan sebesar 11,12 persen," tambahnya.
Sementara itu, jumlah wisman yang datang melalui pintu masuk bandar udara Ngurah Rai, Bali pada Agustus 2010 juga mengalami kenaikan 4,76 persen dibanding bulan yang sama tahun 2009, yaitu dari 232.164 orang menjadi 243.222 orang, merupakan jumalh yang tertinggi.
Namun, jika dibandingkan dengan bulan Juli 2010, jumlah wisman yang datang melalui Ngurah Rai turun 3,53 persen.
Sedangkan untuk bandar udara Soekarno-Hatta, Jakarta, hanya tercatat sebanyak 142.050 orang, namun jika dibandingkan dengan tahun 2009 mengalami kenaikan 15,11 persen, dan jika dibandingkan dengan bulan Juli 2010 jumlahnya menurun 21,24 persen.
Dalam periode Januari-Agustus, jumlah wisman tercatat sebanyak 1.258.076 orang dan itu merupakan kenaikan sebesar 35,69 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahuna sebelumnya.
"Secara kumulatif, selama Januari-Agustus 2010, jumlah wisman yang berkunjung ke Indonesia mencapai 4.625.550 orang, yang berarti meningkat 12,12 persen dibanding jumlah wisman pada periode yang sama tahun 2009," tambahnya.
Sementara itu selama Agustus 2010, Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di 17 provinsi mencapai rata-rata 47,19 persen, atau turun 4,42 poin dibanding TPK Agustus 2009 sebesar 51,61 persen, dan bila dibandingkan dengan Juli 2010, TPK hotel berbintang pada Agustus 2010 mengalami penurunan 7,22 poin.
Rata-rata lama menginap para wisman tersebut di Indonesia juga tercatat sebesar 2,07 hari, atau turun 0,20 hari dibandingkan dengan tahun sebelumnya.(*)
(T.A050/R009)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010
