Jakarta (ANTARA) - Google menerapkan kebijakan baru untuk membatasi layanan Google Meet yang selama satu tahun ke belakang telah menjadi salah satu aplikasi pilihan masyarakat global untuk melakukan komunikasi grup di tengah kondisi pandemi COVID-19.
Pembatasan layanan itu dilakukan dengan membatasi durasi mengadakan panggilan video conference selama 60 menit saja untuk pengguna akun Gmail atau akun Google yang tidak berbayar alias gratis.
Melansir Phone Arena, Selasa, Panggilan yang dibatasi itu setidaknya terdiri dari tiga peserta atau lebih, nantinya jika digunakan dan sudah di menit ke 55 maka Gmeet akan mengingatkan panggilan video itu harus diakhiri dalam waktu 5 menit berikutnya.
Jika pengguna ikut melanjutkan durasi rapat, maka pengguna harus memiliki akun Google berbayar. Opsi yang diberikan saat ini adalah dengan berlangganan layanan Google Workspace untuk individu dengan harga hampir 10 dolar AS atau sekitar Rp 145.000 dengan kurs saat ini.
Layanan berlangganan itu saat ini baru tersedia di 5 negara yaitu Amerika Serikat, Kanada, Meksiko, Brazil, dan Jepang. Australia juga tengah dipersiapkan untuk bisa menggunakan layanan Google Workspace.
Untuk panggilan yang diikuti oleh dua orang, pengguna dengan akun Gmail gratis masih diperbolehkan untuk melakukan panggilan selama 24 jam lamanya.
Sebelumnya, pandemi COVID-19 membuat masyarakat global harus mengerjakan segala aktivitasnya dari rumah. Google pun berinisiatif memberikan kebijakan menggratiskan layanan Gmeet bagi pemilik akun Google gratis setelah sebelumnya dibatasi untuk panggilan grup hanya bisa mengakses layanan selama 60 menit.
Baca juga: Google Meet perbarui fitur Hand Raise
Baca juga: Rekomendasi aplikasi video call mudah digunakan orang tua
Baca juga: Google Meet tambah fitur penghemat data
Penerjemah: Livia Kristianti
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021