Palu (ANTARA News) - Dirut LPP RRI Parni Hadi mengaku gusar dan sedih melihat tayangan berita berisi kerusuhan yang disiarkan secara berlebihan.
"Sudah saatnya pers kampanyekan jurnalisme damai," katanya saat berkunjung ke kantor LPP RRI Stasiun Palu, Sabtu.
Menurut dia, pers tidak selalu harus mengungkapkan fakta secara apa adanya seperti suara letusan tembakan, orang terluka berdarah-darah, atau fakta seksualitas yang berlebihan.
Mantan Pemimpin Umum LKBN ANTARA ini mengatakan tayangan berita kekerasan di televisi seolah mengajak masyarakat menirunya.
"Wartawan juga harus cerdas dalam menyampaikan fakta sehingga tidak memperkeruh suasana," kata pria kelahiran Madiun, 13 Agustus 1948 ini.
Parni Hadi yang sudah menjadi wartawan selama 40 tahun ini juga mengajak insan pers untuk mengedepankan keutuhan NKRI dalam menyajikan berita.
Selain berkunjung ke LPP RRI Palu, sehari sebelumnya Parni Hadi juga meresmikan RRI Stasiun Ampana, Kabupaten Tojo Una-Una, 400 km dari timur Kota Palu.
(R026/H-KWR)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010