Jakarta (ANTARA) - CEO sekaligus pendiri dari Komunitas Traxindo Fauzi Fibox menilai berkomunitas adalah jalan tercepat untuk mempelajari seluk beluk dunia trading guna mendapatkan informasi dan meningkatkan kemampuan trader (pialang).
"Trading tidak semudah kelihatannya, trading forex butuh analisa dan juga money management yang baik, karena bisnis ini dikenal high risk high return," kata Fauzi dalam pernyataan di Jakarta, Selasa.
Baca juga: Bappebti ajak masyarakat cermati perusahaan pialang agar tak tertipu
Ia mengatakan banyak sekali kesalahan pialang pemula dalam bertransaksi dan mengatur uang mereka, serta tak sedikit semua uangnya habis dalam sekejap. Mereka tergoda oleh iming-iming investasi yang menjanjikan profit fantastis dan banyak sekali kasus penipuan berkedok investasi perdagangan valuta asing (valas).
Hal Itu enjadi motivasi bagi Fauzi untuk mengadakan sosialisasi dan edukasi trading forex baik valas maupun emas.
Baca juga: BEI: industri pasar modal masih kekurangan pialang
Ia mengatakan dengan berkomunitas maka seorang pialang pemula akan lebih terarah dalam mendapatkan informasi, memperbanyak teman seprofesi, saling tukar ide gagasan mengenai pasar, dan bersama-sama meningkatkan profit secara konsisten.
Menurut dia, saat ini anggota Komunitas Traxindo sudah mencapai 98 ribu anggota di seluruh Indonesia.
Baca juga: Pialang perdagangan berjangka ilegal masih marak
Traxindo memiliki dua program unggulan, yaitu Program Edukasi dan Program Copytrade. Program edukasi diperuntukkan pada tpialang yang berkeinginan mempelajari cara bertransaksi, analisa market, ataupun money management. Sedangkan Program Copytrade diperuntukkan bagi pialang yang tidak memiliki banyak waktu luang.
Fauzi menambahkan perdagangan valas tidak semudah yang dibayangkan. "Maka dari itu bergabung dengan komunitas, memiliki mentor, mendapatkan bimbingan khusus dan juga berdiskusi dengan sesama trader itu sangat penting meningkatkan skill trading dan profit," katanya.
Baca juga: DJP telah tetapkan pajak penghasilan perdagangan valas
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021