Jakarta (ANTARA News) - Dunia penerbitan di Indonesia sangat kehilangan atas meninggalnya penulis Mula Harahap pada 16 September 2010. Mula dianggap sebagai "guru" bagi para penerbit.

"Semua penerbit di Indonesia kehilangan Mula Harahap, karena dia adalah guru kita," kata Pengurus Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) pusat bidang promosi, Bien Pasaribu di Jakarta, Sabtu.

Untuk mengenang dan menghormati jasa Mula Harahap, IKAPI di sela-sela pameran buku Indonesia Book Fair (IBF) 2010 menggelar "Tribute to Mula Harahap" yang berupa ungkapan kenangan para sahabat maupun keluarga.

Menurut Bien, banyak sekali jasa pria bernama Armyn Mulauli Harahap itu terhadap dunia penerbitan di Indonesia berupa pemikiran dan masukan-masukan baik untuk acara pameran-pameran buku maupun kegiatan lainnya.

"Dalam setiap kegiatan terkait buku, beliau selalu ikut serta dan kita juga selalu mengundang. Tapi setahun terakhir karena kesehatannya menurun beliau tidak bisa hadir," kata Bien yang kali ini menjadi ketua panitia IBF 2010 yang digelar di Istora Senayan hingga 10 Oktober mendatang.

Menurutnya, Mula juga sosok yang sederhana dan rendah hati dan pemikirannya sangat terbuka serta berjiwa nasionalis tinggi.

Di mata anaknya, Riri Harahap, penulis berambut sebahu itu mendidik dengan cara yang cukup unik dan berbeda dibandingkan orang tua lain. Semasa bersekolah ia tidak pernah dituntut mendapat ranking yang bagus.

Riri mengaku sangat dekat dengan bapaknya bahkan sampai saat-saat terakhir masih tidur berdampingan di sofa. Pada masa-masa pertama kali Riri bekerja, Mula Harahap kerap mengantar anaknya itu ke tempat kerjanya.

"Bapak selalu mengantar saya pergi kemana saja, ke kantor, gereja, arisan, pernikahan sahabat sampai memeriksa kandungan karena suami tidak setiap saat di Jakarta," kata Riri.

Ketua IKAPI DKI Jakarta, Afrizal Sinaro dalam kenangannya selaku sahabat dan rekan sesama pengurus IKAPI, Mula Harahap dianggap sebagai tokoh yang memberi semangat dan kesempatan kepada orang-orang muda untuk tampil.

"Beliau banyak memberikan gagasan cerdas kepada kami bagaimana program-program IKAPI DKI bisa lebih baik dan dapat bermanfaat bagi anggota," ujar Afrizal.

Mula Harahap memulai karir dengan menulis cerita untuk anak-anak. Lalu ia menjadi manager/editor BPK Gunung Mulia selama 13 tahun. Ia meninggal dunia karena komplikasi maag dan darah tinggi pada Kamis (16/9).
(D016/J006)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010