Pemalang (ANTARA News) - Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah, Inspektur Jenderal Edward Aritonang, menyatakan polisi masih menyelidiki kemungkinan penyebab kasus tabrakan antara kereta api Argo Anggrek dengan Senja Utama di Desa Jatimulyo, Petarukan, Kabupaten Pemalang.
"Kemungkinan penyebab kasus tabrakan ini masih kami selidiki secara intensif," kata Kapolda Jawa Tengah Irjen Edward Aritonang saat meninjau para korban di Rumah Sakit Umum Daerah Ashari Pemalang, Sabtu petang.
Menurut dia semua kemungkinan penyebab terjadinya kasus tabrakan itu belum bisa disimpulkan, termasuk adanya kemungkinan aksi sabotase.
"Yang jelas kasus tabrakan KA itu masih kita selidiki," katanya.
Ia mengatakan saat ini Polda Jateng sudah memeriksa sejumlah saksi terdiri atas Kepala Stasiun Petarukan, dua masinis, operator, dan petugas yang piket saat kejadian tersebut.
"Status mereka sebagai terperiksa untuk dimintai keterangan berkaitan dengan peristiwa tersebut," katanya.
Sementara itu, Menteri Perhubungan Freddy Numberi saat meninjau para korban di RSUD Ashari (bukan RSI Ashari,red.) bersama Kapolda Jateng mengatakan pemerintah akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap manajemen PT KAI.
"Saat ini, kami juga masih menunggu hasil penyelidikan dari KNKT apakah kasus tabrakan KA Argo Anggrek dan Senja Utama tersebut akibat `human eror` atau tidak," katanya.
Namun, kata Menhub, jika kasus itu akibat "human eror" pasti ada sanksi tegas dan kemungkinan pencopotan Direktur PT KAI.
"Yang jelas, pemberian sanksi tegas akan kita sesuaikan dengan undang-undang yang berlaku dan seadil-adilnya," katanya.
(KR-KTD/M028)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010