Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah akan menanggung semua biaya pengobatan para korban terluka dalam tabrakan kereta api di Pemalang dan Purwosari, Jawa Tengah, kata Juru Bicara Kepresidenan, Julian Aldrin Pasha.
"Tentunya ini dalam pengertian pemerintah sepenuhnya akan membantu upaya-upaya untuk pengobatan dan pemulihan kesehatan para korban," katanya setelah membacakan pernyataan resmi Presiden Yudhoyono menyikapi kecelakaan kereta api tersebut.
Julian menjelaskan, Presiden Yudhoyono telah memerintahkan menteri kesehatan beserta jajarannya untuk datang ke lokasi. Presiden meminta agar para korban harus segera mendapat pertolongan yang baik, cepat, dan tepat.
Namun demikian, Julian belum bisa memastikan kompensasi yang akan diberikan kepada pihak keluarga korban yang meninggal dalam kecelakaan tersebut.
Presiden juga telah berkomunikasi langsung dengan Gubernur Jawa Tengah untuk menyampaikan bela sungkawa serta keprihatinan.
"Prediden meminta agar Gubernur Jawa Tengah segera memberikan bantuan dan pertolongan yang dibutuhkan oleh korban, atau penanganan evakuasi korban," kata Julian.
Kereta api Argo Anggrek dan kereta api Senja Utama bertabrakan di stasiun Petarukan, Pemalang. Pada hari yang sama, kereta api Gaya Baru dan kereta api Argo Bima juga betabrakan di sekitar stasiun Purwosari, Solo, Jawa Tengah.
Hingga saat ini, belum ada angka pasti korban yang terluka atau meninggal dalam kedua kecelakaan tersebut.
Khusus untuk kecelakaan di Pemalang, Kepala Pusat Komunikasi Publik, Kementerian Perhubungan, Bambang S Ervan mengatakan, korban tewas sudah mencapai 23 orang.
"Informasi dari Humas Daop-4, korban untuk sementara adalah 23 meninggal," kata Bambang Ervan .
Bambang Ervan merinci 13 korban berada di Rumah Sakit Santa Maria dan sepuluh lainnya di RS Hasyim Ashari.
Sementara itu, korban luka mencapai 40 orang yakni di RS Santa Maria 18 orang dan 22 di RS Hasyim Ashari.
"12 luka ringan dan 10 luka berat," katanya.
Bambang mengatakan, Kementerian Perhubungan sangat berduka atas meninggalnya korban kecelakaan KA di Pemalang.
Sampai berita ini diturunkan, sejumlah penumpang yang tewas masih belum dketahui identitasnya, sehingga diperkirakan jumlah korban meninggal akan terus bertambah.
Di antara para penumpang itu terdapat wanita hamil srta anak-anak. Korban yang luka berat atau luka ringan umumnya mengalami luka-luka pada bagian tangan atau kaki.
Kereta Api Senja Utama yang berada di lintasan tiga pada sekitar pukul 03.00 ditabrak dari belakang oleh Kereta Api Argo Bromo Anggrek. Tabrakan itu terjadi hanya sekitar 100 meter dari stasiun Petarukan, Pemalang.
Senja Utama sedang dalam perjalanan dari Jakarta menuju Semarang sedangkan Argo Anggrek dari Jakarta ke Surabaya.
Kereta Argo Anggrek membawa 336 penumpang, sedangkan Senja Utama dinaiki 663 penumpang.
(T.F008/P003)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010