Pemalang (ANTARA News) - Kepolisian Resor Pemalang, Jawa Tengah, masih meminta keterangan terhadap masinis Kereta Api Argo Anggrek yang menabrak KA Senja Utama di lintasan Desa Jatimulyo, Kecamatan Petarukan, Sabtu.

"Kami masih memeriksa masinis dan asisten masinis," kata Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Pemalang, AKP Suwarto, di Pemalang, Sabtu.

Masinis kereta itu adalah M. Kholik, sedangkan asisten masinis Jiyono.

Kereta Argo Anggrek jurusan Jakarta-Surabaya dengan tujuh gerbong mengangkut 336 penumpang menabrak KA Senja Utama jurusan Jakarta-Semarang dengan sembilan gerbong mengangkut 663 penumpang.

Tabrakan terjadi di lintasan 3 jalur kereta api setempat, sekitar 100 meter sebelah barat Stasiun Petarukan, sekitar pukul 03.00 WIB. Gerbong ke-9 KA Senja Utama rusak parah, sedangkan gerbong ke-8 keluar dari rel.

Sedikitnya 30 orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka dibawa dari lokasi kejadian ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) "Ashari" dan RS Santa Maria Pemalang.

Jiyono kepada ANTARA mengatakan, ketika itu lampu pengatur perjalanan kereta di lintasan 1 masih menyala merah sehingga KA Argo Anggrek tidak masuk ke jalur itu.

Argo Anggrek, katanya, tetap melaju di lintasan 3.

Namun, katanya, masinis terkejut karena beberapa ratus meter dari Stasiun Petarukan terlihat KA Senja Utama berhenti sehingga tabrakan tidak bisa dihindari.

Petugas hingga sekitar pukul 10.00 WIB masih mengevakuasi korban dari gerbong KA Senja Utama, sedangkan KA Argo Anggrek telah meninggalkan lokasi itu untuk melanjutkan perjalanan sekitar pukul 07.05 WIB.

Sekitar pukul 09.00 WIB petugas berhasil mengeluarkan dengan selamat seorang laki-laki dari gerbong KA Senja Utama yang nahas itu untuk selanjutnya membawa ke rumah sakit setempat guna perawatan.

Beberapa saat kemudian seorang korban lainnya berhasil dievakuasi petugas dari gerbong tersebut. Identitas dua korban itu belum diketahui.
(KTD/B010)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010