Pemalang (ANTARA News) - Korban tewas akibat tabrakan Kereta Api Argo Anggrek dengan Senja Utama di lintasan Desa Jatimulyo, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, Sabtu, bertambah menjadi 33 orang, sedangkan 10 lainnya luka berat dan enam luka ringan.

"Sudah ada 33 orang korban tewas yang dievakuasi," kata seorang petugas di Stasiun Petarukan, Kabupaten Pemalang yang enggan menyebutkan namanya, di Pemalang, Sabtu.

Kemungkinan, katanya, masih ada korban lainnya karena masih banyak korban terjebak di gerbong kereta yang mengalami kecelakaan itu.

Para korban dievakuasi dari lokasi ke sejumlah rumah sakit setempat.

Kereta Senja Utama jurusan Jakarta-Semarang sedang berhenti di sekitar 100 meter sebelah barat Stasiun Petarukan.

Kereta Argo Anggrek yang melaju dari arah yang sama sekitar pukul 03.00 WIB menabrak bagian belakang KA Senja Utama. Gerbong ke-9 KA Senja Utama hancur, sedangkan gerbong ke-6 terbalik dan keluar dari rel.

Kepala Kepolisian Resor Pemalang, AKBP Sofyan Nugroho, mengatakan, dua masinis KA Argo Anggrek dibawa ke markas kepolisian setempat untuk diselidiki,
Ia tidak bersedia menyebutkan kedua nama masinis itu.

Namun sejumlah sumber menyebutkan kedua masinis Argo Anggrek itu bernama Muhammad Kholik dan Hadis Jiyono. Keduanya dibawa ke mapolres setempat menggunakan mobil bernomor polisi G 8113 M.

Hingga pukul 07.15 WIB, petugas telah mengalihkan rangkaian KA Argo Anggrek dari lokasi tabrakan ke lintasan lainnya. (*)

ANT/AR09

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010