Saham Nokia naik 3,5 persen pada 7,46 eoro, mengungguli indeks STOXX Europe 600 Technology yang hanya naik 0,7 persen.
"Reaksi ini mengejutkan ketika melihat harga saham menguat dalam seminggu terakhir," dalam spekulasi pengiriman, kata Nordea seorang analis dari Sami Sarkamies.
Minggu lalu Nokia telah menunda pengiriman N8 untuk pelanggan yang telah saham, memukul sahamnya saat itu kepala eksekutif Stephen Elop memulai memimpin perusahaan.
N8 dilihat oleh analis sebagai tantangan nyata pertama Nokia untuk iPhone Apple, lebih dari tiga tahun setelah peluncuran. Keberhasilan Apple dan waktu pengenalan terlihat penting untuk margin laba Nokia pada kuartal ketiga dan keempat.
Sarkamies mencatat perangkat bendera terbaru itu diharapkan memiliki dampak lebih besar terhadap profitabilitas pada kuartal keempat daripada ketiga.
Seorang analis dari FIM, Michael Schroder berkata: "N8 merupakan langkah maju untuk Nokia ketika mempertimbangkan portofolionya. N8 merupakan perangkat penting Nokia untuk mendapatkan kembali kategori ponsel pintar paling mahal.
"Ponsel pintar adalah kategori yang mendatangkan keuntungan besar, meskipun dari segi volumenya masih kecil."
Nokia mengatakan N8 akan banyak tersedia dalam beberapa minggu mendatang.
"N8 telah menerima jumlah pemesanan tertinggi dalam sejarah Nokia," kata Jo Harlow, kepala unit ponsel pintar perusahaan, dalam sebuah pernyataan.
N8, Handset pertama yang menggunakan perangkat lunak terbaru Symbian Nokia, yang pada awalnya direncanakan untuk menjangkau konsumen pada Juni.
Pada April, Nokia memperingatkan pembaruan perangkat lunak akan memakan waktu lebih lama dari yang diharapkan karena masalah kualitas, dan model tersebut akan diterima konsumen pada akhir September.
Penawaran lemah pada ponsel pintar dan permasalahan dengan perangkat lunak dipandang sebagai alasan utama Nokia untuk menggantikan Chief Executive Olli-Pekka Kallasvuo dengan Stephen Elop dari Microsoft.
N8 mengungguli para pesaingnya dengan kamera 12 megapiksel, tetapi memiliki prosesor yang lebih lambat dibandingkan dengan model terkemuka Samsung, Galaxy S, dan iPhone Apple terbaru, demikian Reuters.
Penerjemah: Adam Rizallulhaq
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010