Sapi ada 568 ribu ekor, kerbau 15.512 ekor, kambing 853 ribu ekor, domba 329 ribu ekor, totalnya 1,7 juta ekor hewan kurban.Jakarta (ANTARA) - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyebutkan ketersediaan hewan kurban mencapai 1,7 juta ekor yang terdiri atas sapi, kerbau, kambing, dan domba di seluruh Indonesia menjelang Hari Raya Idul Adha 2021.
"Sapi ada 568 ribu ekor, kerbau 15.512 ekor, kambing 853 ribu ekor, domba 329 ribu ekor, totalnya 1,7 juta ekor hewan kurban," kata Mentan Syahrul Yasin Limpo dalam Forum Merdeka Barat 9 yang diselenggarakan daring dipantau di Jakarta, Senin.
Baca juga: Mentan tegaskan tidak ada PPN sembako
Mentan Syahrul mengatakan Kementerian Pertanian telah melakukan analisa kebutuhan hewan ternak menjelang Idul Adha selama empat tahun terakhir yaitu di kisaran 1,5 juta ekor. Pertumbuhan permintaan tersebut berkisar antara 3 hingga 4 persen per tahun..
"Kami sudah mendata, kita memiliki 1,767 juta sapi, kerbau, kambing, dan domba," kata dia.
Selain itu Syahrul mengatakan pihaknya juga menyiapkan cadangan stok daging impor baik sapi maupun kerbau untuk kebutuhan akan daging karkas bila diperlukan.
Syahrul mengatakan Kementerian Pertanian pun telah melakukan pemetaan akan kebutuhan daging untuk seluruh wilayah Indonesia mulai dari yang defisit hingga surplus produksi daging. Pemerintah siap melakukan intervensi apabila terjadi kekurangan daging di daerah tertentu dengan cara memobilisasi produksi dari daerah surplus ke wilayah yang defisit.
Baca juga: Berdikari jaga kepastian stok hewan kurban jelang Idul Adha
Direktur Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian Nuryani Zainuddin mengatakan pihaknya telah memperkirakan akan ada penurunan kebutuhan hewan ternak untuk keperluan Idul Adha pada 2021 sebanyak 10 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Nuryani menyebut hal itu dikarenakan menurunnya daya beli masyarakat terhadap hewan kurban yang diakibatkan oleh pandemi COVID-19 yang berlangsung selama satu setengah tahun di Indonesia.
Potensi ekonomi kegiatan kurban pada Hari Raya Idul Adha 2021 diperkirakan bisa mencapai Rp18,2 triliun yang didapat dari aktivitas perdagangan dan jasa pengangkutan hewan kurban. Diperkirakan sebanyak 2,19 juta keluarga Muslim berdaya beli tinggi yang menjadi pekurban bisa menghasilkan 104,9 ribu ton daging. Namun potensi nilai ekonomi tersebut bisa tidak tercapai dikarenakan menurunnya daya beli masyarakat akibat pandemi COVID-19.
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2021